News

News

Gus Yasin Semangati Santri di Pekalongan, Bisa jadi Presiden, Wakil Presiden, Wakil Gubernur

PEKALONGAN – Kedatangan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), di Ponpes Al Hasyimi, Pekalongan mendapat sambutan luar biasa. Begitu tiba disambut meriah tabuhan musik hadroh para santri. Lagu-lagu sholawat membuat Gus Yasin larut melantunkan bacaan indah di telinga ini. KH. Nur Hamim, Pengasuh Ponpes Al Hasyimi Salakbrojo, Kedungwuni, Pekalongan mengaku sangat senang kedatangan tamu agung, KH. Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) di pondoknya. Semoga jadi barokah buat pondok pesantren. “Ini kita kadatangan Al Mukarom KH. Taj Yasin seorang ulama. Yang juga seorang calon wakil gubernur. Mari kita dukung dan kita doakan calon no 2 ini diridhoi Alloh untuk menang. Alfatehah,” kata Kyai Nur Hamim, yang diikuti bacaan Alfatehah semua santri. Pak Kyai memberi semangat, bahwa santri jangan berkecil hati. Sebab ada santri yang maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, seperti Gus Yasin. “Monggo nanti pas coblosan tanggal 27 November pasangan Pak Ahmad Luthfi-Gus Yasin sareng-sareng kita coblos. Semoga terpilih dan menjalankan amanah rakyat Jawa Tengah dengan baik,” ajak Kyai Nur Hamim. Gus Yasin yang rawuh didampingi isteri tercinta Ning Nawal Yasin dan jamaah Yasinan Pekalongan menyambut juga memberi inspirasi. Dia menyampaikan kedatanganya untuk silaturahim dan minta doa restu para Kyai dan santri agar berkah maju calon wakil gubernur. “Matur nuwun sowan kulo tidak lain nyuwun doa restu poro kyai dan santri karena do’anya mustajabah. Apa lagi tempatnya di pondok pesantren, tempat mencari ilmu yang diberkahi,” kata Gus Yasin. Calon Wakil Gubernur incumbent ini menjelaskan, Nabi Zakaria dengan isterinya yang menikah ratusan tahun tidak diberi anak. Tetapi akhirnya berhasil setelah datang dan meminta doa di tempat tinggal Maryam yang diberi karomah oleh Allah. “Maka saya anggap tempat ini ada karomah yang mustajab untuk meminta doa. Paling penting nanti manfaat dan penting slamet dunia akherat. Semoga juga qobul,”harap Gus Yasin. Gus Yasin juga menyemangati para santri untuk mencari ilmu yang banyak. Ya ilmu dunia dan ilmu akherat. Barang siapa pengin sukses butuh ilmu dua-duanya. “Tetapi ilmu yang bermanfaat buat umat. Ilmu yang membuat kita tunduk dan takut kepada Allah. Sebab dunia ini terlalu banyak orang pintar, tetapi ilmunya malah membuat dia jauh dari Allah. Yang merusak dunia ini bukan orang bodoh, tapi orang berilmu tapi jauh dari Allah. Ini yang tidak boleh,”kata cawagub pasangan Ahmad Luthfi ini. Maka orang pesantren harus punya ilmu agama supaya selamat. Begitupun pemimpin. Sejauh menjalankan Syareat harus ditaati dan didukung. Kata Gus Yasin santri harus mengejar prestasi. Tidak boleh kalah dengan dunia luar. Sudah banyak santri dan Kyai jadi pemimpin negara. “Jangan khawatir. Ada Presiden dari Kyai, yaitu Gus Dur. Ada Wakil Presiden Kyai yaitu Ma’ruf Amin, ada Calon Wakil Gubernur juga santri dan kyai. Ayo kita dukung bersama calon pemimpin Santri dan Kyai,” ujar Gus Yasin. Supaya dapat barokah Gus Yasin, para santri laki-laki semua bersalaman dengan Gus Yasin sebelum meninggalkan Ponpes.***

News

Gus Yasin Sowan Gus Baha di Rembang, Bahas Apa Ya?

REMBANG – Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), Calon Wakil Gubernur Jateng no 2, Senin malam 14 Oktober 2024, sowan ke rumah Gus Baha. Putra Mbah Maimoen Zubair itu tiba di rumah Gus Baha habis isya. Diterima langsung Gus Baha di rumah kediaman. Di komplek Pondok Tahfizul Quran LP3iA (Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Alquran). Di Desa Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang. Satu jam lebih keduanya bertemu di rumah Gus Baha didampingi sebentar Gus Umam (adik Gus Baha). Yang unik, kedua ulama ini bercengkerama duduk di lantai. Dari luar sesekali terdengar gelak tawa. Tidak tahu apa yang sedang dibahas. Bisa soal pesantren atau soal politik pilkada. Sebab saat ini, adik Gus Baha sendiri (Gus Umam) maju calon wakil Bupati Rembang. Sedangkan Gus Yasin maju calon wakil gubernur Jateng. Para santri dan penderek (ajudan) dan tim Gus Yasin hanya boleh menunggu di luar. Yang unik dari Gus Baha, rumah yang ditinggali sangat kecil. Tidak berdiri sendiri. Tetapi gandeng dengan asrama atau pondok para santri. Gus Baha tinggal di bawah satu kotak, sekitar 5 x 3 meter. Atas dan bagian belakangnya justru dipakai kamar santri. Ulama kondang ini mendiami rumah campur dengan santri pria dan wanita. Tidak ada jarak. Itulah Gus Baha. Meski kecil dan bangunan tua, rumahnya rapi. Lokasinya justeru di bagian belakang pondok. Gedung-gedung sekolah dan asrama santri malah tampak lebih modern dan megah. Selain ngaji kitab, Pondok Gus Baha mengutamakan hafalan atau Tahfiz Al Quran. Ada santri pria dan wanita terpisah. Jumlahnya ribuan. Rupanya, Senin malam, di Ponpes Gus Baha ada Mujahadah (doa dan zikir) sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan. Diikuti ratusan orang alumni Ponpes Al Anwar Sarang Rembang. Gus Yasin, Gus Baha, Gus Rouf (kakak Gus Yasin) dan Gus Umam (adik Gus Baha) ditunggu-tunggu untuk datang. Setelah ngobrol di rumah Gus Baha mereka menuju mujahadah di komplek Ponpes. Gus Yasin, Gus Baha, Gus Rouf, Gus Umam duduk berjejer di depan. Gus Yasin didapuk bicara sesi pertama. Ia mengucapkan terimakasih bisa hadir ikut rutinan mujahadah Yasin Fadillah para alumni ponpes. “Matur nuwun atas nama keluarga Gus Baha saya menyampaikan terimakasih jenengan semua masih istiqomah rutinan. Harusnya Gus Baha yang sambutan sebagai sohibul bait. Tapi diwakilkan ke saya. Dari dulu kulo ini senengene di suruh wakil, angger pidato suruh mewakili keluarga,”kata Gus Yasin disambut gelak tawa. Gus Yasin mengaku senang karena para alumni Ponpes Al Anwar milik Mbah Maimoen masih rajin ngaji rutinan di pondok Gus Baha. Berarti masih ingat sama guru. Karena kalau sampai lupa, akan susah urusan hidupnya. “Berarti jenengan juga masih nyambung dengan putra-putra Mbah Moen,” kata Gus Yasin. Gus Baha sendiri tidak memberi sambutan. Juga tidak mengisi pengajian. Karena yang ceramah justeru Gus Rouf (kakak Gus Yasin). Gus Umam, adik Gus Baha, yang juga maju sebagai calon wakil bupati Rembang, mengatakan, Gus Yasin adalah gurunya. Makanya sebuah kehormatan mau datang di acara rutinan. Gus Rouf sebelum mengisi pengajian meminta hadirin untuk tidak banyak bertentangan memilih calon bupati Rembang dan Calon wakil gubernur Jateng. Sebab keduanya sudah jelas latar belakangnya. “Gus Yasin dan Gus Umam keduanya santri yang punya komitmen memperjuangkan pesantren. Jadi tak usah diperdebatkan. Pilihan sudah jelas,” katanya.

News

Gus Baha dan Kyai Sarang Berkumpul Mendoakan Luthfi-Yasin Berkah untuk Jawa Tengah

REMBANG – Kyai kondang Gus Baha dan sejumlah Kyai sepuh, para santri, dan masyarakat Rembang, menyatakan mendukung penuh paslon Gubernur-Wakil Gubernur Jateng no 2 (Ahmad Luthfi-Taj Yasin). Dukungan luar biasa itu diberikan saat Cagub Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) hadir di Ponpes Al Anwar 2 Sarang Rembang, Senin, 14 Oktober 2024. Ponpes ini mempunyai lebih 10 ribu santri dari berbagai tingkatan. Di Ponpes almarhum Syaikuna Maimoen Zubair itu berkumpul Gus Baha dan para Kyai sepuh Saranf, Santri, dan masyarakat. Mereka menghadiri Silaturahim Cagub-Cawagub Jateng Ahmad Luthfi – Gus Yasin yang diadakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah. Gus Yasin dalam sambutannya mengatakan, para Kyai yang berkumpul mendukungnya adalah para masayeikh dan kyai khos Rembang yang mempunyai Ponpes dan santri yang luar biasa banyaknya. “Kulo matur nuwun sedoyo dukungan dan partisipasinya. Kulo datang ke sini nyuwun doa-doa penjengan mugi saya dan Mas Luthfi diberkahi Allah SWT,” kata Gus Yasin, putra Mbah Maimoen Zubair. Gus Yasin menyampaikan salam dari cagub Ahmad Luthfi karena tidak bisa hadir karena berbagi tugas. “Mas Lutfhi tidak bisa hadir karena bagi tugas. Kita tidak selalu bersamaan kecuali di tempat tertentu. Kita berbagi kunjungan ke- 35 kab/kota,”imbuhnya. Di hadapan para Kyai besar ini, Gus Yasin menjelaskan kenapa harus maju bersama mantan Kapolda Jateng itu. Menurut Gus Yasin karena Ahmad Luthfi punya komitmen sama, selain membangun Jawa Tengah juga memajukan pondok pesantren. “Jadi ketika saya minta satu syarat harus memprioritaskan keagamaan dan pondok pesantren, Pak Luthfi langsung berdiri nyalami saya, nyucup tangan saya seperti santri kepada kyainya. Sambil bilang saya setuju Gus,” cerita Gus Yasin. Calon Wakil Gubernur incumbent ini juga menjelaskan bahwa keputusan maju karena dukungan Gus Yusuf (Ketua DPW PK Jateng), dan Gus Rozin (Ketua PW NU Jawa Tengah). Mereka bertiga sepakat jika salah satu maju yang lain wajib mendukung. “Bukti komitmen Mas Luthfi, akhirnya sepakat sama saya tentang pesantren masuk visi-misi kami, yang didalamnya ada program unggulan Pesantren Obah,”kata Gus. Di dalam Pesantren Obah nantinya mendorong Perda Pesantren yang sudah ada untuk bisa dijalankan. Tinggal butuh Pergub atau Perbub di tingkat kab/kota. “Setelah kita terpilih nanti segera membuat Pergub Perda Pesantren. Insya Allah semua terwujud kalau para Kyai mendoakan dan memenangkan kami,” kata Gus Yasin. Di akhir acara, Gus Baha bersama para Kyai khos foto bersama Gus Yasin dengan mengangkat jari paslon 2. “Bismillah paslon 2 Luthfi-Yasin menang. Paslon 2 berkah untuk Jawa Tengah,” kata mereka. Gus Rouf, kakak Gus Yasin barharap adiknya diberi kemudahan menjalankan amanah. Jika menang harus melayani masyarakat supaya Jawa Tengah makmur dan sejahtera. “Kami atas nama keluarga, mendoakan semoga Gus Yasin membawa manfaat di perintahan. Berkah untuk Jawa Tengah, itu yang penting dari semua ini,”katanya saat dimintai tanggapan.***

News

Giat Kampanye di Pekalongan, Gus Yasin Tiba-tiba Kabur Naik Motor Sama Isterinya

PEKALONGAN – Aksi nyleneh dilakukan Calon Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin). Saat keliling Pekalongan Minggu 13 Oktober 2024, tiba-tiba menghilang dari rombongan. Naik sepeda motor boncengan sama isterinya. Meninggalkan rombongan menuju pondok pesantren melewati gang-gang kampung. Pemandangan yang tidak biasa bagi seorang Calon Wakil Gubernur. Kejadianya sore hari sekitar pukul 16.30 Wib. Awalnya rombongan Gus Yasin dari acara pengajian Habib Luthfi mampir rumah salah satu pengasuh pondok pesantren. Sembari sholat ashar. Seperti biasa tamu dijamu makan dan lainya. Semua makan minum termasuk Gus Yasin. Saat rombongan semua istirahat di teras, tanpa pemberitahuan, tiba-tiba ada nyelonong sepeda motor boncengan wanita. Nyetarter motor lalu pergi meninggalkan rumah. Antara percaya gak percaya, rombongan termasuk walpri (pengawal pribadi) kaget luar biasa. Ini Gus Yasin mau kemana? Tidak memberi tahu, tiba-tiba naik motor langsung kabur. Rombongan kalang kabut. Padahal masih ada sebagian yang menghabiskan kue dan kopi. Tanpa pikir panjang, semua semburat. Mengejar Gus Yasin dan Ning Nawal yang ngacir dengan motornya. Melaju sedang di pinggir jalan raya. Walpri dan sebagian rombongan mengejar di belakangnya. Jadi tontonan warga sekitar. Setelah melewati jalan raya, lalu belok masuk gang. Di jalan Kampung itu motor Gus Yasin terus melaju. Kira-sejauh 100 meter lalu belok kanan. Terus masuk makin ke dalam ke gang kecil. Barulah berhenti di depan bangunan yang banyak anak-anaknya. Ternyata itulah Pondok Pesantren Asmaul Husna. Yang berada di Desa Kranji, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Di sana sudah ditunggu ratusan ibu-ibu jamaah pengajian desa setempat. Memang rutin setiap minggu ngaji di Ponpes itu. Gus Yasin dan Ning Nawal turun dari motor. Disambut emak-emak diajak ke lokasi pengajian. Di halaman pondok. “Dua sejoli” ini disambut tepuk tangan meriah. Keduanya didapuk duduk berdua di kursi depan. Mirip pengantin baru. Ning Nawal pun tersipu malu. Acara dimulai. Pengasuh Ponpes memperkenalkan keduanya. “Ini adalah Gus Yasin. Yang gambarnya di jalan-jalan. Sekarang kita bertemu langsung. Ditemani isteri tercinta, Ning Nawal,” kata pengurus pondok. “Gus Yasin ini maju menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, yang berpasangan dengan Calon Gubernur Ahmad Luthfi,”kata pengurus pondok ini, yang disambut ger-geran para hadirin. “Loh, kan tidak salah saya ngomong, kok pada tertawa,” tanyanya pura-pura tidak tahu. Ternyata, yang ngomong itu namanya juga Ahmad Luthfi. Sama dengan nama calon gubernur Jateng. Gus Yasin yang didapuk mengisi pengajian berkisah soal peran wanita dihadapan laki-laki. Menurutnya gara-gara wanita, ada pria menjadi wali. “Uwais Al Qorni disebut Nabi sebagai manusia tidak terkenal di bumi karena miskin, tetapi dikenal penduduk langit. Gara-gara dia menggendong ibunya pergi haji dari Yaman ke Makkah,” kata Gus Yasin. Ada lagi kisah sorang Kyai menjadi Wali karena isterinya cerewet luar biasa. Dinasehati satu jawabnya seribu. Tapi sang Kyai tidak marah. Malah sabar dan mendoakanya. Selama isteri masih ada Kyai ini menjadi orang pintar dan punya banyak keistimewaan. Tetapi setelah isterinya meninggal, keistimewaan sang Kyai hilang. “Itu kan gara-gara wanita. Coba kalau tidak ada wanita, kyai tadi tidak bisa menjadi wali,” katanya. Gus Yasin tidak lupa juga menjawab banyak pertanyaan ibu-ibu hadirin. Mulai soal dana bantuan guru Madin dan guru TPQ. Hingga kenapa meninggalkan DPD (Dewan Perwakilan Daerah), yang tinggal dilantik tetapi mundur untuk maju lagi sebagian Calon Wakil Gubernur. Di akhir acara, ibu-ibu pengajian ini menyatakan yel-yel mendukung Gus Yasin dan Ahmad Lutfi menang untuk Jawa Tengah. Tidak lupa menyerbu Ning Nawal untuk diminta foto bersama. Seperti artis idola ketemu penggemarnya. Gus Yasin cerita, kenapa harus naik motor meninggalkan rombongan. Menurutnya sesekali pengin sepi sendiri bertemu masyarakat. Tidak pengin dilihat masuk kampung banyak pengawalan. Karenanya, diam-diam dia meminjam motor rumah untuk nyore di kampung. “Mungkin kita senang dikawal, tetapi jangan-jangan masyarakat tidak suka,”ujarnya. Acara berakhir magrib. Ditutup dengan doa khusus oleh Ning Nawal. Isteri Kyai itu membaca doa dengan fasih dan mendalam di hati.***

News

Istimewa, di Depan 30 ribu Orang, Habib Luthfi Ajak Keliling Ahmad Luthfi – Gus Yasin Menyapa Jamaah Kanzus Sholawat

PEKALONGAN – Habib Luthfi, Ulama Kondang Pekalongan yang juga Watimpres RI memberi kesempatan istimewa kepada Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jateng no urut 2. Dalam pengajian Akbar Maulid Nabi yang dihadiri lebih 30 ribu orang di rumahnya, Minggu, 13 Oktober 2024, Habib Luthfi mengajak keliling keduanya menyapa hadirin. Dikenalkan para jamaah. Dari kanan ke kiri. Dari kiri ke kanan. Lalu kembali ke panggung utama. Ahmad Luthfi-Taj Yasin duduk bersama Habib Luthfi dan tamu undangan penting. Selama Habib Luthfi memimpin Maulid, Ahmad Luthfi duduk di sebelah kiri, Gus Yasin sebelah kanan. Agak belakang. Tokoh-tokoh penting hadir di sini. Selain pejabat TNI/Polri, ada Habib Umar Al Muthohar, Habib Bidin, dan para Habaib se -Jawa Tengah. Hadir juga Gus Miftah. Pengajian Akbar Maulid tahunan ini berlangsung di rumah majelis Kanzus Sholawat milik Habib Luthfi, di Jl. Dr Wahidin, Poncol, Kota Pekalongan. Rumah tinggal Habib Luthfi di belakangnya. Sudah menjadi langganan, pengajian Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), Muhammad Luthfi Ali Yahya alias Habib Luthfi ini dihadiri puluhan ribu orang. Dari segala penjuru Jawa Tengah. Saking banyaknya orang yang ikut pengajian, jalan Tengah kota itu ditutup total. Masyarakat duduk di jalan-jalan kota, jalan kampung, hingga halaman rumah warga. Duduk jauh dari lokasi acara hingga 4 meter. Cukup melihat dari layar lebar. Gus Yasin pun harus jalan kaki sekitar 300 meter untuk sampai lokasi. Menyibak lautan orang yang duduk di jalan. Di luar pengajian Maulid Akbar tahunan, Habib Luthfi juga punya pengajian rutinan Kliwonan. Puluhan ribu jamaah juga hadir di majelis yang disebut Kanzus Sholawat itu. Rutin menutup jalan kota mengingat lokasinya di pinggir jalan dekat rel kereta. Acara dimulai habis subuh hingga siang. Tidak ada sambutan dari Habib Luthfi dalam pengajian Maulid Akbar ini. Tausiah diisi Habib Muthohar, lalu sholawatan dipimpin Habib Bidin. Dan doa pungkasan langsung dari Habib Luthfi. Gus Yasin dan Ahmad Luthfi pun khusuk dalam alunan sholawat. Ikut membaca doa dan zikir bersama dengan iringan musik hadroh Habib Bidin. Setelah zikir, manaqib, sholawatan, pembacaan sintuduror selesai, Habib Luthfi mengajak Gus Yasin ke rumahnya untuk ramah tamah dan makan siang. Berkumpul para Habaib jamaah Habib Luthfi. IBARAT ARTIS IDOLA Yang menarik, selama melewati jamaah menuju rumah Habib Luthfi, Gus Yasin seperti artis idola. Banyak jamaah yang histeris. Memanggil manggil namanya. Saling nyeletuk siap mencoblos. “Guss, saya pendukungmu, saya coblos Gus,” kata mereka. Yang tidak sabar malah menyandera Gus Yasin di jalan kampung. Dihadang. Lalu diserbu jamaah pengajian lainya. Mengajak foto dengan mengacungkan dua jari tanpa disuruh. “Hidup Gus Yasin, hidup Gus Yasin. Coblos no 2,” teriak mereka. Bagitupun saat makan bersama Habaib di rumah Habib Luthfi. Banyak Habib sepuh maupun muda minta foto bersama. Laki maupun perempuan. Sudah perjalanan pulang pun di sepanjang jalan banyak orang mendekat berebut salaman dan mencium tangan Gus Yasin. Calon Wakil Gubernur incumbent ini mengatakan, wajar jika para jamaah Habib Luthfi banyak yang mengenalnya. Ketemu putra Mbah Maimoen Zubair ini seperti ketemu artis idola. “Saya setiap tahun acara Maulid Nabi Habib Luthfi di Pekalongan selalu datang. Wajar mereka panggil-panggil nama saya,” kata Gus. Yang luar biasa dari pengajian Habib Luthfi, setelah ngaji semua jamaah lebih dari 30 ribu itu dihari makan semua. Untuk jamaah umum makan dengan nasi di nampan budar untuk empat sampai lima orang. Menunya juga istimewa. Nasi kebuli lauk daging kambing. Bagi para jamaah makanan tersebut menjadi berkah baginya. Untuk jamaah khusus alias penting dijamu makan lebih mewah lagi di rumahnya. Ribuan orang makan prasmanan. Dengan nasi dan lauk khas Arab. Nasi kebuli, briyani, lauk kambing, daging, gule, sate, dll. Dampak ekonomi dari pengajian ini juga membantu warga sekitar. Sepanjang jalan menuju lokasi acara banyak orang jualan. Jalan-jalan sejauh 400 meter selain penuh jamaah juga banyak dagangan. Acara yang dimulai habis subuh itu berakhir pukul 14.00 Wib. Namun massa yang meninggalkan lokasi masih mengular hingga sore.***

News

Tak Ambisi Maju Pilgub Tapi Malah Dapat Rekomendasi, Begini Cerita Gus Yasin Untuk Berjuang di Jateng

Semarang – Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengungkapkan kisah dirinya yang tak ambisi maju di Pilgub Jateng tapi malah dapat rekomendasi kembali berjuang dalam kontestasi politik. “Ini permintaan dari kalangan pesantren maupun partai politik,” ungkapnya dalam sambutan paparan visi-misi deklarasi dukungan Relawan Kilat Altas Kota Semarang di Ponpes Durrotu Aswaja, Banaran, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (12/10/2024) malam. Dirinya mengaku tidak mengikuti proses penjaringan bakal calon sebagaimana lazimnya. Ia jelaskan bahwa proses untuk mendapatkan rekomendasi maju dalam Pilkada dimulai dari pendaftaran untuk mengikuti penjaringan dan sebagainya “Saya tidak merasa ikut penjaringan sama sekali di seluruh partai,” ucapnya dengan kalem. Menurutnya, proses rekomendasi Cawagub Jateng yang ia terima hampir sama dengan Pilgub 2018 lalu. “Ini seperti Pilgub 2018 yang hanya 2 jam prosesnya. 2024 juga sama,” tuturnya. Uniknya, informasi itu ia terima saat menunaikan ibadah haji. “Konsentrasi saya ya ibadah haji. Jadi bukan haji karena pengen maju dalam pemilihan,” paparnya. Yang lebih unik lagi menurutnya, rekomendasi itu turun dikala dirinya sedang menunggu dan bersiap untuk mengikuti pelantikan DPD RI. Ia lantas menegaskan bahwa kontestasi politik yang ia ikuti karena dorongan untuk mewakili kaum santri di pemerintahan (eksekutif). Karena itulah ia yang semestinya dilantik jadi senator harus berjuang kembali untuk memenangkan Pilgub Jateng bersama Ahmad Luthfi. Ia lantas mengungkapkan kesepakatan dirinya mau menjadi Wakil dari Ahmad Luthfi untuk maju di Pilgub hanya satu. “Deal kulo kalih pak Luthfi hanya satu. Yaitu pendidikan dan keagamaan yang di dalamnya ada kiai santri. Itu harus menjadi prioritas dalam visi-misi 5 tahun kedepan,” kata Gus Yasin. Setelah menyampaikan visi-misi dan memberikan sedikit mauidzah hasanah kepada para santri yang umumnya mahasiswa Universitas Negeri Semarang, ia mohon dukungan dan doa dari para santri agar dapat mengemban amanah untuk menang dan menjalankan mandat dari para kiai. “Tentu ini menjadi motivasi kami terkait banyak hal yang mana masyarakat Jawa Tengah ini banyak yang harus kita pikirkan,” ucapnya. Menutup untaian kata, Gus Yasin menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan para penggerak Kilat Altas Kota Semarang, utamanya KH. Agus Ramadhan sebagai tuan rumah. “Terima kasih atas kepercayaan, dan penghormatan kepada saya,” tuturnya. Sebagai informasi, Kilat Altas merupakan kepanjangan dari Kiai lan Tokoh Masyarakat Pendukung Ahmad Luthfi dan Taj Yasin. Jaringan relawan itu berpusat di Rembang. Untuk koordinator relawan tingkat kota Semarang adalah Agus Ramadhan yang juga pengasuh Ponpes Durrotu Aswaja.***

News

Diusung Maju di Pilwalkot Semarang, Ini Pesan Gus Yasin Untuk Yoyok Sukawi – Joko Joss

Semarang – Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengungkapkan pesan dirinya kepada Alamsyah Satyanegara (AS) Sukawijaya atau Yoyok Sukawi dan Joko Santoso yang diusung dalam Pilwalkot Semarang 2024. “Pemimpin tidak boleh memikirkan diri sendiri,” kata Gus Yasin. Ia menyampaikan hal itu dalam deklarasi dukungan Relawan Kilat Altas (Kiai lan Tokoh Masyarakat Pendukung Ahmad Luthfi dan Taj Yasin) Kota Semarang di Ponpes Durrotu Aswaja, Banaran, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (12/10/2024) malam. Ia lantas menjelaskan visi-misi dalam Pilkada harus memperhatikan pendidikan pesantren, khusus di Jateng urusan pendidikan pesantren masuk dalam prioritas program bernama Pesantren Obah. Selain menegaskan tentang visi-misi dalam Pilkada, dirinya bersama Ahmad Luthfi sebagai Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah harus mendapatkan rida Allah SWT. Gus Yasin lantas meminta doa dari para santri agar visi-misi yang telah dirumuskan tersebut bisa terlaksana karena adanya rida Allah SWT. “Saya ingin meminta doa panjengan sedanten para santri karena apapun yang saya rencanakan dengan Pak Luthfi itu tidak bisa terlaksana apabila tidak mendapatkan ridho Allah,” tuturnya. Keridaan itu akan didapat dari doa, terlebih doa dari para santri yang masih dalam proses belajar ilmu agama. “Termasuk nanti di kota Semarang ada Mas Yoyok dengan Pak Joko yang disingkat dadi Yoyok-Joss,” jelasnya. Dirinya berpesan agar Yoyok Sukawi dan Joko Santoso dekat dengan kiai dan santri untuk meminta doa dan dukungan agar visi-misi yang dirumuskan bersama semua partai politik koalisi mendapatkan ridho Allah SWT. “Ini saya sampaikan ketika kami bertemu,” ucapnya. Sebelumnya, Gus Yasin dan Yoyok Sukawi bertemu dalam Peresmian Rumah Pemenangan Santri Taj Yasin Maimoen Zubair Jl. Pahlawan No. 5 (11/10/2024) Mereka tergabung dalam berbagai organisasi antara lain Jaga Bumi Aswaja, Jam’iyyatul Mubalighin (Jammu), Jaringan Santri Semarang (JSS), Forum Komunikasi Ulama Semarang (Fokus) dan sebagainya. Saat itu, Yoyok Sukawi memuji kejujuran Gus Yasin yang terpilih sebagai Wagub Jateng. “Beliau datang ke komisi kami nitip uang 100 miliar untuk guru madin,,” bebernya. “Beliau itu luar biasa dalam menjaga amanah, saya sampai kagum,” tuturnya.***

News

Gus Yasin: Deal Kulo Kaleh Pak Luthfi Hanya Satu

Semarang – Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengungkapkan kesepakatan dirinya mau menjadi wakil dari Ahmad Luthfi untuk maju di Pilgub hanya satu. “Deal kulo kalih pak Luthfi hanya satu. Yaitu pendidikan keagamaan yang di dalamnya ada kiai santri. Itu harus menjadi prioritas dalam visi-misi 5 tahun kedepan,” kata Gus Yasin. Ia menyampaikan hal itu dalam deklarasi dukungan Relawan Kilat Altas (Kiai lan Tokoh Masyarakat Pendukung Ahmad Luthfi dan Taj Yasin) Kota Semarang di Ponpes Durrotu Aswaja, Banaran, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (12/10/2024) malam. Ia bersyukur karena Ahmad Luthfi tidak keberatan dengan permintaan tersebut. “Alhamdulillah Pak Luthfi- menyanggupi,” sambungnya. Ia pun menjelaskan kesepakatan itu tertuang dalam program Pesantren Obah yang meliputi perhatian terhadap fisik dan non fisik.”Paling tidak sarana dan prasarananya. Lalu para kiai dan asatidz harus kita pikirkan,” ujarnya. Selanjutnya, kata putra KH Maimoen Zubair ini melanjutkan, pasangan calon Luthfi-Yasin komitmen menjaga agar santri dapat belajar hingga tamat. “Kami pengen para santri ini tidak boleh ada kendala yang namanya putus mondok atau putus sekolah hanya karena kendala biaya, kami upayakan ada beasiswa santri,” tegasnya Oleh karena itu, dirinya meminta doa dari para santri agar visi-misi yang telah dirumuskan tersebut bisa terlaksana karena adanya rida Allah SWT. “Saya ingin meminta doa panjengan sedanten para santri karena apapun yang saya rencanakan dengan Pak Luthfi itu tidak bisa terlaksana apabila tidak mendapatkan rida Allah,” tuturnya. Menutup sambutan, Gus Yasin menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan para penggerak Kilat Altas Kota Semarang, utamanya KH. Agus Ramadhan sebagai tuan rumah. “Terima kasih atas kepercayaan, dan penghormatan kepada saya,” tuturnya. Koordinator Relawan Kilat Altas Kota Semarang, KH. Agus Ramadhan menerangkan, jaringan relawan Kilat Altas terpusat di Rembang. Ia mendapatkan amanah untuk menjalankan gerak pemenangan Paslon 02 agar menang dalam Pilgub Jateng. “Relawan ini bukan inisiatif pribadi saya, tapi saya hanya menjalankan amanah saja,” ungkapnya. Ia katakan amanah untuk melaksanakan deklarasi dukungan dan menjalankan suksesi Pilgub sebagai relawan Kilat Altas harus kreatif dan mandiri. “Jaringan relawan ini bersifat mandiri, tidak ada yang membiayai. Kita hanya mengawal agar Gus Yasin jadi Wagub Jateng dan memperhatikan pesantren yang ada di Jawa Tengah,” tutupnya.***

News

Ceramah di depan 10 Ribu Orang, Anwar Zahid : Baliho Gus Yasin di Hati Rakyat, Bukan Penunggu Pohon

BOYOLALI – Penceramah Kondang Anwar Zahid menilai, Gus Yasin, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, termasuk peserta pilkada yang tidak banyak balihonya. Karena Baliho Gus Yasin ada di hati masyarakat. Hal itu dikatakan Anwar Zahid saat mengisi ceramah pengajian umum Maulid Nabi, di Srigenuk, Kemusu, Boyolali, Sabtu 12 Oktober 2024. “Baliho Gus Yasin ga begitu banyak tidak apa-apa. Karena Baliho Gus Yasin di hati masyarakat. Ini lebih merasuk dan lebih mantap untuk mendukung jenengan Gus. Daripada baliho penunggu pohon,” kata Anwar Zahid, disambut tepuk tangan. Kyai sejuta umat ini mengatakan, Gus Yasin termasuk peserta pilkada yang cerdas. Orang lain kampanye menghamburkan uang untuk baliho di jalan-jalan. Gus Yasin menggunakan uangnya untuk yatim dan pondok pesantren. Doa-doa pondok pesantren lebih manjur daripada kampanye. Anwar Zahid menyampaikan, pengajian ini sangat beruntung karena dihadiri Gus Yasin. Tetapi Gus Yasin tidak akan ceramah. Karena pengajian tidak boleh kampanye. “Gus Yasin niki cerdas. Tidak usah kampanye kayak yang lain, cukup rawuh ngisi pengajian, sholawatan, sudah langsung merasuk di hati masyarakat,” ujar Abah Anza. Karena pengajian tidak boleh kampanye, maka Anwar Zahid hanya minta doa jamaah untuk mendoakan Gus Yasin diqobul hajat-hajatnya. Diberi amanah lagi untuk menjadi pelayan rakyat Jawa Tengah. “Pengajian itu doa bukan kampanye. Ya sudah kita berdoa saja untuk Gus Yasin. Mugi pinaringan barokah kanjeng Romo Kyai Maimoen Zubair, berkah untuk Jawa Tengah yang baldatun warrobun gofhur,” katanya, di depan 10 ribu lebih jamaah yang hadir. Menurut Anwar Zahid, pemimpin itu harus bersih hatinya. Bersih niatnya. Tidak usah kampanye. Cukup bersihkan hatinya akan dikerubuti manusia. Sebab esensi mencari pemimpin itu pemimpin yang manusia. Bukan binatang. Karena pemimpim manusia akan memanusiakan manusia. Pemimpin manusia tidak akan makan semen aspal bahkan bangunan. “Apakah anda pernah dengar Gus Yasin korupsi? Pernah dengar Gus Yasin nyusahkan warga selama jadi Wakil Gubernur? Tentu tidak pernah. Itulah Gus Yasin. Mau ikut siapa lagi kalau tidak ikut Gus Yasin,” kata Abah Anza. Berkali-kali Anwar Zahid menyinggung nama Gus Yasin dalam caramahnya. Sudah saatnya masyarakat Jawa Tengah punya pemimpin seperti negeri Saba. Yang pemimpinya takut kepada Allah dan mencintai rakyatnya. Pemimpin seperti Gus Yasin. Kata Abah Anza, Negeri Saba’ disebut sebagai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur karena memiliki kebaikan alam dan perilaku penduduknya. Adil dan taat pemimpinya. Sehingga mendapatkan julukan tersebut dari Allah SWT. “Jenengan kenal mboten kalih Gus Yasin? Remen mboten kalih Gus Yasin. Seneng karena apa?” “Ganteeeng,” jawab jamaah dengan tepuk tangan. Gus Yasin yang duduk sepanggung dengan Anwar Zahid pun mesam mesem. Selain dihadiri Gus Yasin, pengajian Anwar Zahid ini juga dihadiri Dwi Fajar Nirwana, Calon Wakil Bupati Boyolali. Pengajian Anwar Zahid di mana-mana diserbu manusia. Termasuk di Srigenuk Boyolali. Dihadiri lebih dari 10 ribu orang. Anwar Zahid datang pukul 2 siang, ada jamaah yang sudah duduk di lokasi sejak pukul 9 pagi.***

News

Jelita Karesidenan Pekalongan Siap “Sinoman Tancut Taliwondo” Menangkan Paslon no 2 Luthfi-Yasin

TEGAL – Jaringan Perempuan Nahdliyin Pendukung Luthfi-Taj Yasin (Jelita) eks Karesidenan Pekalongan, menyatakan tancut taliwondo rawe-rawe rantas untuk memenangkan paslon no 2 (Luthfi-Yasin), sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah dan (Dedy-Iin) sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal pada coblosan 27 November 2024. Hal itu dikatakan Ketua Jelita Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah atau Mbak Iin, dalam konsolidasi perempuan Fatayat NU se Karesidenan Pekalongan, Sabtu 12 Oktober, di gedung Mulya Damai, Tegal. Acara dihadiri paslon no 2 Cagub dan cawagub Jateng, (Luthfi-Yasin), dan paslon Walikota Tegal no 2 (Mas Dedi-Mbak Iin). Calon Wakil Wali Kota Tegal pendamping Mas Dedi ini menjelaskan, kenapa wanita harus turun gunung dalam Pilkada 2024. Menuritnya ada komitmen Fatayat jika ada kader yang punya gawe semua harus ikut menyukseskan. “Kenapa kita harus ikut tancut taliwodo, kenapa kita ikut cawe cawe, karena sudah menjadi komitmen kita, ada yang namanya diatribusi kader. Katika ada kader NU punya gawe maka wanita ikut rewang membantu atau sinoman (membantu),” katanya. Hari ini katanya, ada kader NU, Gus Yasinyang punya gawe maju sebagai Calon Wakil Gubernur mendampingi Ahmad Luthfi. “Maka kita ikut sinoman untuk memenangkan. Beliau berdua adalah santri. Pak Luthfi pernah mondok. Gus Yasin tidak hanya santri tetapi juga Kyai Putra Romo Kyai Maimoen Zubair,”imbuh wanita cantik ini. Menurutnya saat ini Jawa Tengah butuh pemimpin yang tegas dan solih. Keduanya pas karena Ahmad Luthfi mantan Kapolda Jateng dan Taj Yasin seorang Kyai & Wakil Gubernur Jateng Nenurutnya Wanita muda (Fatayat) NU siap mendukung Luthfi-Yasin. Tetapi ada syaratnya. Pertama lebih diperhatikan dan difasilitasi. Kedua berharap ada prioritas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Karena Jateng masih darurat kekerasan seksual. Sehingga kedepan Jateng ramah perempuan dan anak. “Jelita itu cantik, menarik, mempesona, cantik parasnya, cantik hatinya, cantik akhlaknya. Kita gunakan jelita kita untuk mengajak warga memilih paslon no 2 (Luthfi-Yasin),” ajaknya. Gus Yasin yang hadir menjelaskan, sebelum dituntut Jelita mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, dia sudah lebih dulu dituntut isterinya. “Sebelum jenengan tagih ini juga tuntutan istri saya. Bahkan gara-gara perempuan seorang laki-laki bisa menjadi wali. Contohnya Uwais Al-Qorni, saking takutnya sama istri sampai jadi wali. Maka wanita harus dilindungi,” katanya. Cagub Ahmad Luthfi yang hadir juga menyampaikan apresiasi kepada kaum perempuan Nahdliyin. Tanpa perempuan dunia ini sepi. Tanpa perempuan Luthfi-Yasin tidak berarti. “Kemenangan paslon 2 juga tanggung jawab ibu-ibu semua. Bahkan ibu-ibu menentukan bapaknya. Ajak suami-suaminya untuk mengajak masyarakat memilih Luthfi-Yasin,” ujar mantan Kapolda Jateng ini.***

Scroll to Top