News

JEPARA – Di sela safari kampanye tertutup di Jepara, Gus Yasin, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, menyempatkan ziarah ke makam Sayyid Usman Haji di pulau Mandalika (Mondoliko), Jepara, Kamis, 17 Oktober 2024. Sayyid Usman adalah seorang Alim dan Waliyullah yang babat alas mendakwahkan Islam pertama kali di Jepara. Makam di pulau kecil tengah laut ini menjadi jujukan tokoh politik yang sedang punya hajat besar. Gus Yasin sudah yang ke empat ziarah ke sini. Pulau yang berada di seberang pantai Benteng Portugis itu ditempuh kurang lebih 30 menit naik kapal. Gus Yasin (Taj Yasin Maimoen) dan rombongan 20 Orang naik perahu dari dermaga Benteng Portugis pukul 5 sore. Setelah menempuh perjalanan laut sekitar 2 kilo meter, rombongan tiba di dermaga pulau Mandalika. Lalu jalan kaki sekitar 200 meter. Menuju kaki pulau. Di situlah Makam Sayyid Usman berada. Di kaki pulau di bibir pantai. Gus Yasin yang didampingi isteri tercinta Ning Nawal Nur Arafah dan rombongan langsung masuk makam. Di dalam bangunan rumah yang sudah modern itu, berjejer dua makam kuno. Ditutup kain putih. Gus Yasin sempat menyebut itu Makam Sayyid Usman dan isterinya. “Ini Makam Sayyid Usman dan isterinya, siapa lupa namanya,” katanya saat akan duduk di samping makam. Ditemani isteri dan rombongan dari Santri Gayeng Nusantara Jepara, Putra Mbah Maimoen Zubaer itu lantas memimpin zikir, tahlil, dan doa. Lebih dari 25 menit Gus Yasin mendoakan arwah yang bersemayam di makam keramat ini. Usai berdoa rombongan langsung pulang. Naik kapal lagi. Tiba di darat menjelang magrib. Gus Yasin mengaku sudah yang ke empat ziarah ke makam Sayid Usman Haji di Mandalika. Mulai saat maju Anggota DPRD Jateng, maju Calon Wakil Hubernur yang pertama, maju DPD, dan maju lagi Calon Wakil Gubernur yang kedua 2024. “Ini maqom Mbah Mudhor, seorang Alim atau Wali Yulloh yang terdampar di pulau ini saat Haji naik kapal zaman dulu. Riwayatnya terdampar juga di Penang Malaysia, atau di Singapura. Disana ada maqomnya juga,”kata Gus Yasin. Menurut informasi, Makam Sayyid Usman ini masih ada zuriyah (keturunan) dengan ayah Gus Yasin, Mbah Maimoen Zubair. Dulu ketika masih hidup, Mbah Moen juga sering ziarah ke sini. Karena itulah Gus Yasin mesti ziarah ketika punya hajat besar. Menurut Manager Benteng Portugis, Iwan Nugroho, selain Makam Sayyid Usman, di Pulau Mondoliko (Mandalika) juga ada makam Eyang Pathak Warak. Juga ada beberapa makam leluhur santri Sunan Muria. Mereka adalah para pejuang Islam pertama di Jepara, termasuk Sayyid Usman Haji. Iwan mengakui banyak pejabat atau orang yang akan mencalonkan diri untuk berkunjung ke Pulau Mondoliko terlebih dahulu. Mereka berharap agar bisa menjadi Kepala Daerah. “Bupati Andi (Dian Kristiandi, bupati Jepara) sering ke sana, Pak Marzuki (mantan Bupati Jepara) juga sering ke sana. Sampai sekarang banyak pejabat yang sering ke sana, entah dia mencalonkan diri menjadi dewan, ketua DPP, atau kepala daerah ya banyak ke sana,” ungkapnya. “Termasuk Gus Yasin (Wagub Jateng) bersama rombongan sering ziarah ke sana,”katanya.***

JEPARA – Dukungan palson 2 (Luthfi-Yasin) untuk cagub-cawagub Jateng datang dari Senyawa di Jepara. Dukungan Komunitas Wanita dari Senyawa (Solidaritas Pendukung Ning Nawal & Gus Yasin untuk Jawa Tengah Berdaya), itu, diberikan saat Gus Yasin dan isterinya Ning Nawal Yasin menghadiri Istiqosah dan Doa Bersama, di Ponpes Sadamiyyah, Guyangan, Bangsri, Jepara, Kamis, 17 Oktober 2024. “Kami dari komunitas Senyawa Jepara menyatakan siap memenangkan Ahmad Luthfi-Gus Yasin menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah. Mari pada tanggal 27 Nopember kita coblos no 2,”ajak KH. Nahrowi Abusyafiq, Pengasuh Ponpes Sadamiyyah mewakili Senyawa. Pemilik 800 santri yang juga Syuriyah PC NU kabupaten Jepara, itu, menjelaskan, Paslon 2 ini pilihan Jawa Tengah. Selain keduanya berpengalaman, juga kombinasi nasionalis dan religius. Gus Yasin yang berbicara di depan hadirin menyampaikan komitmen untuk menjalankan program keagamaan dan insentif guru jika terpilih. “Jangan khawatir, program keagamaan dan insentif guru agama yang sudah kami jalankan lima tahun saya menjabat wakil gubernur, kedepan kita tingkatkan. Terutama jumlah penerimanya,” kata Gus Yasin yang didampingi Ning Nawal. Putra Mbah Maimoen Zubair ini juga menjelaskan banyak program yang nanti dijalankam. Diantaranya pendidikan paripurna, kesehatan tanpa antri, pertanian listrik solar panel, pupuk mudah, dan pesantren obah. “Nyuwun doa anggenipun kulo maju niko barokah dan slamet dalam menjalankan tugas. Slamet dunyo akherotipun,” pintanya. Imam Afansa, Guru SMK Ponpes Sadamiyyah, menyampaikan harapan para guru madin. Berterimakasih program Gus Yasin yang sudah berjalan sangat membantu asatid asadiyah. “Gus Yasin tiap tahun sudah memberi Insentif, kalo bisa ditambah untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Juga usul ada pelatihan SDM, agar guru bisa lebih maju. Gus Yasin menanggapi, isentif guru memang ditunggu tunggu. Bahkan saat dia sudah purna pun masih didemo karna isunya mau dihapus. “Kito jamin tidak dihapus jih, bahkan akan kita tambah jumlah penerimanya. Bahkan untuk sarana prasarana akan membuat sekolah unggulan di tingkat kecamatan, bisa sekolah negeri atau juga swasta atau pondok. Kita akan merangkul PGRI untuk mewujudkanya supaya profesional,”jelasnya.***  

SEMARANG – Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah no 2 (Ahmad Luthfi-Taj Yasin), siap merangkul atau mengajak PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Jawa Tengah untuk duduk bersama menjawab persoalan pendidikan khususnya di Jawa Tengah. Hal itu dikatakan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), saat silaturahim ke PGRI Jateng, di Komplek Kampus UPGRIS Semarang, Kamis 17 Oktober 2024. Keduanya diterima di hadapan semua pengurus PGRI Jateng yang membawahi pengurus hingga tingkat ranting atau desa. Paslon No 2 ini mendapat banyak keluhan dari PGRI, khususnya 10 tahun belakangan ini. Terutama keluhan PGRI tidak lagi diperhatikan oleh pemerintah provinsi. “Nyuwun doa dan restunya PGRI, agar kami bisa mengemban amanah Jawa Tengah kedepan, sehingga bisa duduk bersama PGRI untuk mencarikan solusi pendidikan ke depan, termasuk masalah guru,”kata Ahmad Luthfi. Gus Yasin, yang duduk disamping Ahmad Luthfi menyatakan sangat setuju jika kedepan PGRI harus menjadi mitra penting dalam menjawab semua persoalan pendidikan. “Masalah pendidikan ini masih banyak yang perlu diperbaiki, misal menyangkut pengangkatan guru honorer, kebutuhan guru sekolah, distribusinya, masalah anggaranya dll. Itu harus dibahas bersama PGRI, karena PGRI yang tahu persis soal guru dan bagaimana pendidikan yang baik,”kata Gus Yasin. Selama ini, kata Gus Yasin, soal tidak maksimalnya pengangkatan guru honorer, karena ada mis komunikasi antara pusat dengan daerah. Awalnya pusat mematok pengangkatan guru honorer Jateng menjadi PPP sebanyak 10.000 guru. Tetapi tenyata anggaranya tidak cukup. Sehingga di tengah jalan bebanya dilempar ke daerah. “Meski begitu, secara bertahap provinsi Jateng tetap berusaha mengangkat, sehingga saat ini tersisa sekitar 4000an. Sisa inilah yang harus kita tuntaskan kedepan,” kata Mantan Wakil Gubernur Periode 2018-2023 ini. Ketua PGRI Jateng, Dr. Muhdi, S.H, M.Hum, menyampaikan, PGRI Jateng yang beranggotakan sekitar 250ribu guru selama ini tidak pernah minta bantuan kepada provinsi. Karena PGRI Jateng satu-satunya yang mampu mandiri di Indonesia. “Maaf Bapak, kami ini tidak meminta bantuan, karena jelek-jelek kami punya kegiatan usaha sehingga mampu membiayai kebutuhan sendiri. Yang kami butuhkan hanya diuwongke jika ada hal-hal yang terkait pembahasan pendidikan, selama ini PGRI ditinggalkan,” kata Muhdi, yang baru dilantik menjadi anggota DPD RI Jateng, menggantikan Gus Yasin yang maju Calon Wakil Gubernur. Muhdi secara pribadi merasa berterimakasih kepada Paslon 2. Dengan digandengnya Gus Yasin oleh Ahmad Luthfi membuat dia naik menjadi Anggota DPD RI (Dewan Perwakilan Daerah) . “Untung Gus Yasin digandeng pak Ahmad Luthfi, sehingga saya dilantik menjadi anggota DPD,”ujar Mantan Rektor UPGRIS ini disambut tepuk tangan hadirin.***

PEKALONGAN – Sambutan hangat warga Pekalongan kepada Gus Yasin, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, terlihat saat Cawagub no 2 ini tiba di Ponpes Padang Ati, Simbang Kulon Buaran, Pekalongan, Rabu 16 Oktober 2024. Saat masuk gang pondok pukul 17.00 Wib, Gus Yasin disambut deretan santriwati yang membuat pagar kanan dan kiri jalan. Mereka berjejer rapat dari ujung gang hingga masuk pondok sekitar 100 meter. Gus Yasin jalan kaki sambil diiringi tabuhan musik hadroh dan syair “Tola Al Badru ‘Alaina.” Sebuah lagu menyambut Rosululloh saat masuk kota Madinah untuk hijrah. Membuat semangat Gus Yasin makin membara. Begitupun sambutan sekitar 1000 santriwati di dalam pondok. Mereka ikut bersemangat menabuh gendang dan alat-alat tabuhan ala pesantren. Suasana makin heboh ketika Gus Yasin dan Pak Kyai meminta para santriwati foto bersama. Santri yang awalnya duduk semburat berdiri mendekat Gus Yasin. Yel yel Luthfi-Yasin menang terus menggema di ruangan. KH. Abdul Halim, Pengasuh Ponpes Padang Ati, Simbang Kulon Buaran, Pekalongan berharap semoga proses perjalanan Gus Yasin-Ahmad Luthfi dimudahkan Alloh. Sehingga menggapai hasil maksud yang barokah. “Kami mendoakan semoga proses perjalanan Gus Yasin diberkahi menjadi wakil gubernur bersama pak Ahmad Luthfi tiada halangan apapun,” harap Kyai Abdul Halim. Dia menjelaskan, di pondoknya bermukim 700 santri perempuan untuk ngaji kitab dan menghafal Quran. Sedangkan yang santri laki-laki ada 300 di tempat lain. Sehingga total 1000 santri dengan budaya pondok salaf.***

PEKALONGAN – Sehari keliling Pekalongan, Gus Yasin panen banyak dukungan. Kalau pagi harinya dapat dukungan dari pengusaha konveksi H.Rizqon, sorenya dapat dukungan dari pengusaha konveksi yang lain, bernama H Kadirin, Jajarwayang Bojong, Kabupaten Pekalongan. Bos pabrik konveksi dan ritel supermarket dengan ribuan karyawan ini menerima Gus Yasin di rumah besarnya di Jajarwayang Bojong. Keluarga, karyawan, dan tim Gus Yasin memenuhi rumah mewah tersebut. Di ruang utama dikerubuti keluarganya. Setelah ramah tamah diajak foto bersama anak dan isterinya di ruang tengah. “Kami masyarakat Pekalongan sangat berharap Pak Luthfi dan Gus Yasin memenangkan Pilgub 27 November 2024,” katanya saat dimintai tanggapan di rumahnya, Rabu, 16 Oktober 2024. Menurutnya, Jawa Tengah adalah provinsi yang luas yang menunggu-nunggu kehadiran Palson 2 (Luthfi-Yasin), karena keduanya sangat pas untuk Jawa Tengah. Pengalaman 5 tahun Ahmad Luthfi sebagai Kapolda dan Gus Yasin sebagai Wakil Gubernur sudah lebih dari cukup untuk menakhodai Jateng. “Karena itu kami atas nama pengusaha optimis paslon ini bisa menang lebih 65 persen, Gus Yasin kuat di grassroot pesantren, pak Luthfi kuat di jaringan nasionalis sebagai mantan Kapolda,” katanya. Gus Yasin yang hadir di rumah bos konveksi ini meminta supaya mengusahakan Menang itu dijaga dan diperjuangkan terus sampai hari pencoblosan. “Intinya kita sudah sangat mantap dengan Gus Yasin. Beliau mengunjungi tempat kami sudah berulang kali, jadi kami sudah sangat mengenal kebaikan beliau,” kata bos konveksi yang juga punya 15 gerai Alfamart itu. Dia meminta tim Gus Yasin kalau mau towaf (keliling) Pekalongan untuk koordinasi. Biar mereka mengarahkan massa untuk kemenangan.***

PEKALONGAN – Safari Silaturahim Gus Yasin di Pekalongan Rabu, 16 Oktober 2024, berkesempatan sowan juga ke Ponpes Al Ustmani, asuhan KH. Sohibul Ulum, di Gejlik, Kejen, Pekalongan. Diterima langsung KH. Sohibul Ulum, di rumah utama Ponpes. Keduanya bercengkerama hampir satu jam. Banyak hal dibahas keduanya. Mulai soal kondisi pertanian, ekonomi masyarakat dan lainya. KH. Sohibul Ulum menyampaikan kondisi umat butuh pemimpin yang mengerti kondisi masyarakat. Utamanya saat kondisi eksonomi tidak mudah seperti ini. “Kalau nanti jadi tolong bisa menstabilkan harga pasar. Mriki niku nopo-nopo larang,” katanya di depan Gus Yasin. Pak Kyai mengatakan kondisi di lapangan yang rame paslon 02 (Luthfi-Yasin). Makanya dia kalau keluar ke masyarakat berpesan untuk menitipkan pilihan ke paslon 2. “Kalau keluar rumah pokoknya saya 02,” ujarnya lagi. Setelah ramah tamah, Gus Yasin dan Kyai berkenan foto bersama santri di halaman Ponpes. Tidak lupa semua mengacungkan jari dua pertanda mendukung pasangan Ahmad Luthfi-Yaj Yasin, untu menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2024-2029.***

PEKALONGAN – Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) kabupaten Pekalongan menyatakan solid untuk kemenangan paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), pada pilkada Gubernur 27 November 2024. “Perempuan di sini solid dan satu komando. Kesolidan itu sudah mereka buktikan berulang kali dalam berbagai pemilihan. Yang terbaru saat saya maju legislatif DPRD Jateng, istilahnya tanpa banyak bicara, saya mendapat suara 59 ribu suara,” kata Hj. Sumarwati, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Pekalongan, Rabu 16 Oktober 2024, saat menerima kunjungan Calon Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen. Dia mengatakan, Muslimat NU adalah organisasi wanita terbesar di Pekalongan. Dia sebagai ketuanya sudah paham dan mengetahui aspirasi kaum hawa di Kota Batik. “Kaum emak-emak itu kalau sudah punya karep (keinginan) tidak bisa dipenggak (dihadang), sekali komando semua seragam, semua nurut pimpinan,”kata wanita yang terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Jateng dari PKB itu. Menurutnya, emak-emak itu kalau di lapangan dikasih diterima yang penting pilihan sesuai hati nurani organisasi. “Intinya emak emak itu solid digoyang kalau sudah karep. Nanti juga akan mengadakan ziarah dan doa untuk kemenangan Luthfi-Yasin. Pak Luthfi-Yasin Insya Allah paket lengkap. Bismillah jadi Gus,” katanya. Melihat kondisi lapangan yang ada, dia optimis Luthfi-Yasin akan Menang diatas 60 persen. Gus Yasin datang disambut ibu-ibu muslimah. Ada pengurus PC, Ranting, Anak Ranting dan lainya. Gus Yasin merasa terhormat di bantu para wanita kota Batik. Di akhir acara, Gus Yasin yang ditemani isteri tercinta Ning Nawal meminta doa kepada para Ibu Nyai supaya diberkahi semua langkah dan hajat-hajatnya. Selamat dunia akherat dalam mengemban amanah kelak.***

PEKALONGAN – Dukungan tak henti-hentinya diberikan masyarakat kepada pasangan cagub-cawagub no 2 (Luthfi-Yasin). Kali ini dukungan datang dari pengusaha Konveksi Pekalongan H. Rizqon bersama karyawanya. “Kami sudah haqul yakin bersama karyawan 1000 persen memilih pasangan Luthfi-Yasin, sebab sudah jelas siapa orangnya dan apa pengalamanya,” kata H. Rizqon, saat menerima Gus Yasin di rumahnya, Rabo 16 Oktober 2024. Bos pabrik bahan konveksi dan pemilik sejumlah toko bahan kain di Pekalongan itu menambahkan, dengan dipimpin orang yang pengalaman Jawa Tengah menjadi maju dan aman. Pengusaha yang biasa dipanggil Gus Demang ini berjanji akan mengerahkan seluruh karyawan dan masyarakata Pekalongan untuk kemenangan total. Dia bertekad mencapai kemenangan mutlak untuk Luthfi-Yasin di kota Batik. Sebagai buktinya, saat Gus Yasin datang ke rumahnya, Gus Demang yang berambut gondrong itu mengerahkan seluruh karyawan dan masyarakat sekitar untuk menyambut Gus Yasin. Komplek rumah besar bergaya joglo itu penuh orang. Di sudut-sudut bangunan bertulisan selamat datang Gus Yasin. Begitupun di jalan-jalan kampung terpasang sejumlah baliho selamat datang. Gus Yasin yang datang langsung nimbrung dengan ibu-ibu yang berkumpul di dalam rumah. Seisi ruangan heboh. Ibu-ibu mengerubuti Gus Yasin untuk foto bersama. Suami Ning Nawal itu juga mengajak dialog masyarakat yang datang. Mulai soal pekerjaan, anak, suami, dan kondisi kesehatan. Selesai menyapa ibu-ibu di dalam rumah, pindah ke halaman. Langsung duduk di tengah bapak-bapak. Lagi-lagi foto bersama. Lalu pindah ke bangunan rumah ketiga. Disana juga sudah ditunggu ibu-ibu lainya. Heboh lagi. Foto-foto lagi. Ditambah yel yel kemenangan Luthfi-Yasin. Masyarakat segitu banyaknya semua dijamu makan. Prasmanan di halaman rumah. Yel yel Luthfi-Yasin menang terus menggema sampai Gus Yasin meninggalkan lokasi.

PEKALONGAN – Cawagub Jateng Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) meminta doa kepada para Kyai dan santri pondok Pesantren agar dirinya bisa selamat dunia dan akherat. Hal itu dikatakan Gus Yasin saat sowan Kyai Tajuddin, Pengasuh Ponpes Baitul Muqoddas, di Kranji Kedungwuni, Pekalongan, Rabu, 16 Oktober 2024. “Kulo niki direncangi isteri Ning Nawal Yasin, sowan mriki mboten saged mbales penghormatan panjenengan yang luar biasa. Sepindah kulo sowan silaturahim, kedua nyadong dungo Kyai Tajuddin dan para santri,” kata Gus Yasin. Cawagub no 2 pasangan Cagub Ahmad Luthfi ini menjelaskan, saat ini khususnya di gelaran pemilukada Gubernur, dirinya didapuk para Kyai untuk maju. Karena itu dirinya juga meminta dukungan dan doa para Kyai agar lancar dan diberkahi dalam melangkah. “Wonten pemilu Pikada niki kilo didapuk poro Yai maju mendampingi sederek kulo Mas Luthfi. Nyuwun doa anggenipun mendampingi mas Luthfi dapar ridho Allah. Sehingga bisa amanah nganti sae. Dan yang paling penting nyuwun dungo slamet dunia dan akheratipun,” pintanya. Gus Yasin didampingi isteri tercinta Ning Nawal Yasin disambut suka cita sama masyarakat pondok. Mereka sangat berharap Gus Yasin mendapat kemenangan. Dukungan disampaikan dalam bentuk yel yel dan pernyataan sikap pondok pesantren. KH. Tajuddin yakin masyarakat Pekalongan memilih Gus Yasin dan Ahmad Luthfi. Keduanya pasangan amanah untuk Jawa Tengah. “Matur nuwun rawuhipun Kyai Al Khos Abah KH. Taj Yasin yang kito arep-arep berkahipun. Dengan Bu Nyai Nawal. Semoga berkah juga buat Jawa Tengah,” katanya. Pak Yai cerita, dulu didawuhi Mbah Moen (Maimoen Zubair) Ayah Gus Yasin agar mendirikan Pondok agar memberi manfaat. Saat ini juga minta tambah doa dari Gus Yasin, sebagai putranya. “Di sini ada 500 santri semuanya menghafal Quran dan ngaos kitab. Nyuwun saged istiqomah sehingga menghasilkan lulusan yang manfaat,” kata Kyai Tajuddin. Kepada para santri dan pengurus Pondok, Kyai memperkenalkan Gus Yasin Putra Mbah Maimoen, gurunya guru dia waktu mondok. “Berarti Gus Yasin paman kulo, dalam hal kesantrian. Orang kita sendiri. Mari kita pilih mugi-mugi dados,”dijawab Aamiin para hadirin.***

PEKALONGAN – KH. Muhtarom, Pengasuh Ponpes Al-Falah, Salakbrojo, Kedungwuni, Pekalongan, optimis paslon 2 Luthfi-Yasin akan memenangi Pilgub Jateng 70 persen. Hal itu disampaikan saat Calon Wakil Gubernur, Gus Yasin bersama isterinya, Ning Nawal, sowan ke rumahnya di Pondok Al Falah, Rabu 16 Oktober 2024. Gus Yasin dan Ning Nawal diterima di Rumah Utama Ponpes. “Bismillah, untuk pasangan Pak Ahmad Luthfi dan Gus Yasin akan menang lebih dari 70 persen,” kata Kyai Muhtarom, saat diminta tanggapan peluang paslon no 2. Keyakinan itu, menurutnya bukan tanpa alasan. Sebab selain keduanya sama-sama berpengalaman, pasangan ini didukung 16 partai politik. Baik partai Islam maupun nasionalis. “Ini kekuatan yang besar yang tidak bisa dibantah. Ini juga bukti keduanya disukai banyak partai dan banyak masyarakat,” katanya. Luthfi-Yasin menurutnya pasangan yang tepat untuk Jawa Tengah. Sebab Provinsi ini sampai kapanpun harus dipimpin kombinasi nasionalis-religius atau sebaliknya. Ahmad Luthfi mewakili nasionalis, Gus Yasin religius karena dari pesantren. Kyai Muhtarom juga melihat sambutan masyarakat yang luar biasa. Di mana-mana membicarakan Luthfi-Yasin. Mereka sangat berharap pasangan ini menang. “Apa lagi kalau melihat antusias di masyarakat, saya sangat yakin bisa menang diatas 70 persen malah,” imbuhnya. Atas nama masyarakat pesantren di Pekalongan, dia berharap jika memimpin kelak, paslon ini memikirkan dunia pesantren dan para petani. “Harapan kami dan masyarakat, tolong nanti dunia pesantren diperjuangkan. Yang selama ini sudah diurus dengan baik sama Gus Yasin, kedepan diteruskan. Kemudian tolong urusan petani khususnya soal pupuk ditata dengan baik. Jangan seperti sekarang petani sulit dapat pupuk,”harapnya.***