Ning Nawal Ungkap 4 Karakter Wanita Hebat Menurut Kanjeng Nabi
SEMARANG-Hj.Nawal Nur Arafah, isteri wakil gubernur terpilih Jawa Tengah 2024, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), mendapat kehormatan menghadiri kegiatan Khataman Al-Qur’an & Silaturahim dalam rangka Harlah Ke-5 JMQH Kabupaten Semarang, Sabtu, 28 Desember 2024. JMQH adalah singakatan Jam’iyyah Madrasatil Quran Lil Hafizhat, yang berisi para penghafal Quran. Kegiatan berlangsung di Balai Desa Losari Dusun Kali Dukuh, RT 03/ RW 01 Desa Losari, Kecamatam Sumowono, Kabupaten Semarang. Dalam giat yang dihadiri lebih dari 500 wanita penghafal Quran itu, Ning Nawal, panggilan akrabnya menyampaikan empat karakter wanita yang hebat menurut Kanjeng Nabi Rosululloh SAW. “Yang pertama, wanita hebat itu harus memiliki sifat Mujahidah. Yaitu wanita yang benar-benar berjuang seperti Syaidah Asma, yang membantu membawa bekal hijrahnya Rosululloh. Tidak hanya itu, Sayyidah Asma juga memberikan hartanya untuk perjalanan Rosul dari Makkah ke Madinah,” kata Ning Nawal. Karakter kedua, menurut Ning Nawal, wanita harus memiliki karkakter Alimah. Wanita yang berilmu. Seperti yang dicontohkan Kariman Chamzah, yang mengarang kitab tafsir Al lu’lu’ wal Marjan. Yang menceritakan ilmu itu tidak hanya yang berguna untuk dunia, tetapi juga untuk akherat. “Jadi tidak hanya laki-laki yang ahli tafsir, tetapi juga wanita seperti Kariman Chamzah ini,” ujarnya. Karakter ketiga, menurut Nabi wanita harus punya sifat Abidah. Wanita yang ahli ibadah. Seperti wanita bernama Hunaidah. Siang malam hidupnya untuk ibadah. Ya sholat ya zikir ya baca Quran. “Hidupnya untuk kesibukan ibadah. Sampai mboten sempat selfie nopo malih tiktokan kados kita-kita,” kata Ning Nawal. Karakter berikutnya wanita harus sabar. Seperti sabarnya Ummu Sulaim. Dikisahkan punya suami tidak mau beriman. Lalu nikah lagi dengan Abu Tolhah dengan mahar Iman kepada Alloh. Mahar yang indah. Setelah punya anak malah meninggal saat Abu Tolhah bepergian. “Namun Ummu Sulaim tidak menangis tidak meronta. Tetapi dengan sabar menanti suaminya pulang. Sebelum suami pulang Ummu Sulaim membersihkan rumah, dandan yang cantik, masak yang enak. Setelah suami pulang tidak langsung laporan anaknya meninggal sambil menangis seperti kita. Tetapi suaminya dilayani makan dulu yang enak, lalu malah diajak mantenan. Sampai-sampai Rosul dalam hadistnya bertanya ya Abu Tolhah apakah sampean tadi malam mantenan, dijawab Abu Tolhah, enjih ya Rosululloh. Dari situlah keduanya punya anak bernama Abdulloh, yang waktu bayi digendong oleh Nabi lalu ditahnik kanjeng Nabi diparingi makan kurmo. Inilah setunggale dalil tentang tahnik seorang bayi. Dan jadilah Abdulloh anak yang ahli Quran, Alloh ganti anak yang solih karena buah kesabaran Ummu Sulaim,” kata Ning Nawal. Karena itu, Ning Nawal berpesan, sabar harus menjadi kunci kemuliaan rumah tangga. Seorang isteri jangan sampai menyusahkan suami. Jika ada masalah rumah tangga, isteri yang sabar akan kembali kepada Quran. “Misalnya sedang konflik dengan anak dan suami, bacalah ayat-ayat Quran tentang sabar. Ada sakit, ada kekurangan, ada kesempitan rizki, bacakan ayat-ayat yang isinya sesuai masalah yang kita hadapi. Insyaa Alloh Quran akan menjadi solusinya. Itulah buah sabar,” tutupnya. ***