News

News

Ini Deretan “Curhatan” Emak-emak Jawa Tengah Buat Lugas

MAGELANG – Turun ke masyarakat membuat Calon Wakil Gubenur Jateng, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), banyak mendapat curhatan, keluhan, harapan, dan dukungan. Begitupun saat menghadiri Rapat Koordinasi Muslimah NU se-Karesidenan Kedu, di Temanggung, Sabtu, 5 Oktober 2024. Gus Yasin banyak menerima dukungan dan curhatan ibu-ibu. Mereka berharap besar jika Paslon No Urut 2 (Ahmad Luthfi-Gus Yasin) menang, benar-benar memikirkan nasib muslimah dan pondok pesantren. Juga nasib personal para wanita terkait KDRT, masalah sengketa warisan, kesehatan, insentif guru madin, dan lainya. Yuli Astuti, Muslimah NU dari Magelang, misalnya, dia tidak mau banyak meminta. Baginya yang panting Paslon 2 menang terlebih dulu. “Bersama teman- teman PAC Magelang, saya siap balas budi 100 persen menangkan Pak Luthfi-Gus Yasin. Setelah menang baru meminta,” katanya, disambut gelak tawa hadirin. Muslihati, muslimat lainya dari Purworejo mengeluhkan susahnya ijin kerjasama klinik kesehatan NU dengan BPJS. “Mengurus BPJS untuk pasien klinik NU sulit, bisakah warga NU ngurus perijinan untuk klinik muslimat, Gus? Sudah dua tahun wira-wiri manghabiskan sandal (alas kaki) tetapi tidak ada hasilnya, padahal syarat semua sudah terpenuhi,” keluhnya. Ulfah, muslimah dari Grabag Magelang mengaku bangga sekali ketika ada unsur santri yang maju calon wakil gubernur. Auranya sudah terlihat. Jika nanti duduk di pemerintahan akan lebih manfaat. Bisa membantu masalah-masalah yang ada di lapangan. “Misal membantu pemenuhan hak-hak personal, seperti kasus sengketa warisan, KDRT, perundungan dll. Yang di bawah butuh pendampingan, Gus,” kata Ulfah. Habibah, muslimah lainya setuju jika saat ini yang penting pasangan Lugas (Luthfi-Yasin) menang terlebih dulu. Setelah menang baru mengusulkan ini dan itu. “Saya khusnudzon sama Allah Lugas menang,” yakinnya. Hasanah dari Kebumen lain lagi. Dia merasakan begitu pedihnya menjadi warga Kebumen yang dikenal tandus. Berharap Paslon No 2 jika menang memperhatikan ekonomi Kebumen. “Kalau bisa data ulang jangan warga Kebumen jadi yang termiskin. Harapan kedua supaya insentif guru madin diberikan langsung penerima tidak usah lewat NU,” usulnya. Farida, asal Purworejo mengaku bangga putra Mbah Moen maju lagi Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah. “Ketika ada fotonya Mbah Moen idola saya, insya Alloh Gus Yasin menang. Saya mantep sekali setelah ketemu Pak Luthfi-Gus Yasin di Semarang. Saya sebagai koordinator guru ngaji, usul kedepan insentifnya dilipatgandakan. Jangan ada potongan BPJS,” katanya. Sumiatun, Muslimat dari Purworejo mengaku sudah woro-woro dua bulan lalu untuk kemenangan Paslon 2. “Saya mohon kalau ada bantuan pemerintah bisa langsung ke muslimat. Semoga Pak Ahmad Luthfi-Gus Yasin jadi gubenur yang memperhatikan muslimat Purworejo. Jamaah saya sudah pada deklarasi lo Gus. Saya usul berikan kami bahan kampanye berupa biodata Panlon Pak Luthfi dan Gus Yasin, sehingga masyarakat lebih mengenal lagi,”pintanya.***

News

Ceramah Maulid di Semarang, Gus Yasin Inspirasi Kaum Santri

SEMARANG – Setelah Sejak Pagi keliling Jawa Tengah, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), malamnya mengisi pengajian di Semarang. Sabtu, 5 Oktober Pukul 20.00 Wib, mengisi ceramah (mauidloh) di acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di kediaman KH. Sukardi/Madin Al-Hikmah, Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Semarang. Kedatangan Gus Yasin disambut meriah musik hadroh tola al badru ‘alaina. KH. Sukardi, Pengasuh Madin Al Hikmah mengatakan kedatangan Gus Yasin menjadi inspirasi para santri. Ternyata seorang santri tidak hanya bisa ndalil. Tetapi juga punya kemampuan di bidang pemerintahan sebagai wakil gubernur 5 tahun, yang kini maju kembali. “Ini menjadi inspirasi para santri Gus. Kedatangan Gus Yasin juga mengingatkan, bawah dulu saya ditimbali mbah Moen (Maimoen Zubair, Ayah Gus Yasin) untuk manggon di sini, alhamdulilah sekarang dados seperti ini, berkat barokahipun mbah Moen,” katanya. Dalam ceramahnya, Gus Yasin menjelaskan memperingati Maulid Nabi tidak lain kecuali kita pengin lebih tahu pribadi Kanjeng Nabi. “Kita diciptakan Allah hanya untuk melengkapi yang diceritakan Alloh junjungan Nabi Muhammad. Allah menciptakan manusia pertama Nabi Muhammad. Meskipun Nabi terakhir,” katanya. Pertama Allah menciptakan Nur Muhammad yang disimpan Alloh dan dimuliakan Alloh. Ketika Nabi Adam sebagai manusia pertama yang diturunkan ke bumi, saat isriqfar ke Allah menyebut nama Ahmad. “Ini bukti Nabi Muhammad sudah ada sebelum manusia ada. Tapi belum diwujudkan lahiriah, masih dalam bentuk Nur. Lalu Allah menurunkan Iblis ke bumi supaya bisa mendamaikan bumi, “imbuhnya. Lalu Allah juga menciptakan manusia yang dinamai kholifah. Sehingga iblis protes. Dijawab Allah manusia punya tanggung jawab yang tidak merusak. Untuk menjaga bumi dengan tidak membuang sampah. Yang lebih utama manusia untuk menegakkan syariat. Ditambahkan Gus Yasin, setelah Adam diciptakan, semua makluk diperintah sujud ke Adam. Termasuk malaikat. Menjalankan yang diperintahkan Allah. “Namun kalau manusia diperintah banyak bertanya, karena ngeyel. Jadi manusia itu kadang ada iblisnya ada juga malaikatnya.” Malaikat sujud ke Adam karena hormat kanjeng nabi. Karena Nur Muhammad disimpan Allah dan dititipkan Adam. Sehingga Adam mendapat pangkat punya panggonan sing luhur lan apik. Malaikat sampe minta Nur diwujudkan pengin ketemu. Nur Muhammad diturunkan turun- temurun hingga ke bapak kanjeng nabi, Abdulloh. Yang ketitipan Nur Muhammad punya kemuliaan. Termasuk Abdulloh dihormati dan dimuliakan orang Mekkah karna membawa Nur Muhammad. Setelah punya isteri Aminah, maka Nur Muhammad pindah ke rahim sang ibu, Aminah. “Dari Maulid inilah kita mengerti sejarah nabi sehingga kita mencintai Nabi dan mengikuti sunnah sunnahnya. Sebab yang suka maulidan disaksikan Malaikat dan diqobul hajat-hajatnya. Yang minta ampun diampuni dosanya dan dimasukkan surgaNya,” tutup Gus Yasin.***

News

Ketemu GUS Yasin, NU Jepara Keluhkan Gaji Guru Madin Rp 300 Ribu

JEPARA – Dalam Safari Silaturahim ke Jepara, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Gus Yasin berkenan silaturrahmi ke kediaman KH. Kamil Ahmad dan Jajaran Syuriyah PCNU Jepara, Desa Purwogondo Kecamatan, Kalinyamatan, Jepara, Jumat, 4 Oktober 2024. KH. Kamil Ahmad menyambut baik sekaligus mendoakan Gus Yasin berhasil menjadi Wakil Gubernur untuk periode 2024-2029. “Kulon yakin rawuhe panjenengan sedoyo nggowo berkah. Mugi- mugi Taj Yasin paringi sehat wal afiat paringi kekuatan dan kasih nopo sing dimaksutaken. Kalau sudah jadi mugi-mugi juga manfaat buat masyarakat,” doanya. Jajaran Syuriah PCNU Jepara ini sekaligus wadul kepada Gus Yasin dan Gus Nung (calon Bupati Jepara dari PKB) yang ada di lokasi. Meminta supaya madrasi diniyah benar-benar diperhatikan. Selain gajinya minim, waktu belajar madrasah sore habis di sekolah umum. “Anak-anak jam sekawan (4 sore), belum sampai rumah. Goro-goro waktune dienteki (dihabisi) sekolah esok (pagi). Padahal pendidikan akhlak itu dari madrasah, tidak ada yang lain,” jelasnya. Pak Yai juga mengeluhkan gaji guru Madin yang rendah. Sebulan di Jepara hanya Rp 300 ribu. Bukan berarti dirinya sebagai guru tidak ridho, tetapi sungguh prihatin. “Sejauh masih kuat saya tetep mulang, sejak tahun 71 sudah ngajar. Alhamdulilah kami tetap mulang dengan kondisi apapun. Insya Alloh diparingi barokah,” tambahnya. Untuk menuju kesana, dirinya sadar butuh pemimpin yang kuat yang paham agama. Diharapkan Gus Yasin jadi pimpinan yang kuat bertahan dan amanah. Gus Yasin menyambut terimakasih atas masukan yang diberikan. Terimakasih juga para Kyai ikhlas berkumpul untuk membantu hajatnya. Dia bilang Jepara ini penyumbang suara paling banyak saat dia maju DPD. Karena itu untuk sekian kalinya minta doa dan dukungan agar bisa berhasil. Dia juga akan mengakomodir masukan tersebut untuk diprioritaskan di APBD Jateng. Gus Nung, Calon bupati Jepara yang hadir, menjelaskan, pihaknya numpang kepada Gus Yasin untuk keberhasilan pilkada. “Kulo namung nderek kramatipun Gus Yasin. Mugi-mugi pasangan Gus Nung-Mas Iqbal dapat nderek dados Bupati Jepara,” ujarnya. Program juga ikut Gus Yasin. Selama ini sebagai pimpinan DPRD Jepara satu periode merasakan sendiri, betapa pemerintah pusat tidak peduli dengan pesantren. “Program pesantren masih sangat jauh dari target. Tidak ada keberpihakan kagem guru dan pondok pesantren. Saya satu peride ketua DPRD merasakan betul,” jelasnya. Tapi dia yakin Gus Yasin di provinsi memperjuangkan di APBD. Kalau pemimpin tidak memahami denyut nadi pondok pesantren, menurutnya sulit akan peduli ponpes.***

News

Perempuan Nahdliyin Jateng Siap Menangkan Paslon 2 dengan 4S

SEMARANG – Setelah dapat dukungan 1000 Bu Nyai dan Nawaning Jawa Tengah, paslon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Gus Yasin mendapat dukungan dariJaringan Perempuan Nahdliyin Pendukung Luthfi-Yasin (Jelita). Bermodal teman 4S, Jelita total akan memenangkan coblosan tanggal 27 November 2024 mendatang. Hal itu dikatakan Ketua Jelita Jawa Tengah, Tazkiyatul Muthmainnah. Dia mengatakan, salah satu dari Teman 4S tersebut adalah teman sekasur atau suami. Perempuan Nahdliyin akan mengajak pasangan mereka untuk sama-sama nyoblos Ahmad Luthfi dan Gus Yasin. “Kalau suami-suami kita ndak ikut nyoblos Bapak Ahmad LUthfi dan Gus Yasin, ndak dibukakan pintu,” kelakarnya pada acara Konsolidasi Pemenangan Cagub Cawagub Luthfi Yasin Sahabat Jaringan Perempuan Nahdliyin Pendukung Luthfi Yasin (Jelita) di Hotel Metro Kota Semarang, Jumat 4 Oktober 2024. Hadir di acara tersebut Cagub Ahmad Luthfi, istri dari Cawagub Taj Yasin yakni Nawal Nur Arafah serta ratusan sahabat Jelita. Selain suami, sahabat jelita juga akan bergerilya untuk mendapatkan suara dari tiga S lainnya yakni teman sedapur yakni anggota keluarga. Teman sesumur yakni 10 tetangga sebelah kanan dan 10 tetangga sebelah kiri serta teman sekomunitas. Soal potensi suara, mereka memiliki jaringan kuat hingga tingkat desa. Yakni ada 37 cabang di 35 kabupaten dan kota di Jateng, memiliki 576 anak cabang dan 6 ribu lebih ranting di tingkat kelurahan dan desa. Namun mereka meminta syarat untuk memenangkan. Yakni, kepemimpinan Ahmad Luthfi dan Gus Yasin berpihak pada keagamaan, kemudian berfokus pada pemberdayaan perempuan. “Jateng masih darurat kekerasan seksual. harapannya di lima tahun kedepan Jateng ramah perempuan dan anak,” lanjut perempuan yang akrab disapa Iin tersebut. Selain itu ia juga berharap adanya pelatihan-pelatihan yang diberikan untuk perempuan guna meningkatkan perekonomian. Ahmad Luthfi senang mendapatkan dukungan dari perempuan di Jateng karena peran mereka begitu dinantikan. Ia menyebut Jateng masih bermasalah dengan angka stunting, perlindungan anak hingga urusan gizi anak. Maka ia berharap besar pada Jelita untuk ikut serta menjadi bagian dari solusi atas persoalan tersebut. “Peran Jelita di situ. Bersama-sama menekan stunting yang jadi prioritas,” ujarnya. Selain itu, Ahmad Luthfi juga menyampaikan bahwa beberapa bidang akan menjadi fokus pemerintahannya jika nanti mendapatkan amanah memimpin Jateng. Mulai dari mendorong kemajuan pesantren, kesejahteraan nelayan, petani dan memberikan peluang bagi anak-anak muda di Jateng. Di akhir acara, Jelita menyampaikan rekomendasi dukungan serta melakukan deklarasi untuk memenangkan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen di Pilgub Jateng.***

News

Hadiri Puncak Maulid Terbesar di Jepara 20 Ribu Orang, Gus Yasin Didapuk Doa Nikah Massal

JEPARA – Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) menghadiri puncak Maulid Akbar terbesar di Jepara tahun 2024. Gus Yasin tiba pukul 05.00 Wib, Jumat, 4 Oktober 2024. Acara yang dimulai habis subuh tersebut sudah dipenuhi 20 ribu lebih jamaah. Duduk memadati jalan-jalan kampung. Laki-perempuan, besar dan kecil. Gus Yasin menyibak ribuan jamaah untuk sampai panggung utama. Bertemu para Habaib, Masayeh, alim ulama, dan Tokoh Masyarakat Jepara. Peringatan Maulid Nabi Muhammad ini adalah yang terbesar di Jepara. Digelar setiap tahun. Menghadirkan pembicara Al Habib Umar Al Muthohar. Gus Yasin duduk disamping Habib Umar. Maulid ini peringatan Puncak dari semua peringatan Maulid di Jepara. Diadakan dan dipusatkan di Masjid Al Makmur, Jl. Kesh Nawawi, KM 1,5 Sinanggul Mlonggo, Jepara. Temanya “Gebyar Maulid Akbar dan Doa Bersama untuk Bangsa”. Dilaksnakan jamaah Masjid Al Makmur, peninggalan Simbah Almaqfulloh KH. Muh. Ibnu Sahil Nawawi, Sinanggul, Jepara. Panitia memperkirakan dihadiri 20 ribu lebih jamaah Jepara dan Jawa Tengah. Yang menarik, Gus Yasin didapuk pembaca doa dari rangkaian acara Maulid. Setelahnya juga menjadi pembaca doa nikah massal yang diikuti dua pasang. Acara yang berlangsung tiga hari ini diawali dengan sunatan massal 150 anak, bazar, semaan Quran, dan lainya. Suasana sangat meriah. Gus Muhammad, mewakili tuan rumah keluarga besar Masjid Al Makmur mengatakan, senang sekali acara dihadiri Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Gus Yasin. Ini bukan yang pertama karena sudah beberapa kali Gus Yasin datang hampir tiap tahun. Tokoh-tokoh Masjid Al Makmur adalah alumni ponpes Al Anwar Rembang, Asuhan Mbah Maimoen Zubaer, ayah Gus Yasin. “Beliau Calon Wakil Gubernur sangat hebat, pernah jadi Wakil Gubernur, maju DPD (Dewan Perwakilan Daerah) dengan perolehan suara terbesar 3,8 juta di Jawa Tengah, sekarang maju lagi Wakil Gubernur. Semoga hajat beliau selalu dimudahkan Alloh SWT,” katanya saat sambutan. Gus Muhammad juga menjelaskan Maulid ini menjadi tempat berkumpulnya para pecinta Nabi Muhammad SAW. Selain dihadiri Gus Yasin, acara juga dihadiri dua paslon bupati Jepara. Dua-duanya akur di acara semoga hingga nanti coblosan semuanya bisa rukun. Gus Yasin yang memberi ceramah pertama menyampaikan hikmah Maulid menjadi sarana mengenal siroh dan perjuangan Nabi Muhammad. Sehingga bisa meneladani dan mencintai Nabi. “Maulid Nabi mbeto Nur Nabi Muhammad sebagai awal makhluk pertama yang diciptakan Allah. Nur disimpan disamping Allah. Dititipkan ke Nabi Adam. Sejak awal Nur ini dihormati semua makluk termasuk malaikat,” katanya. Lalu para malaikat diperintah Allah untuk sujud kepada Adam karena ada titipan Nur Muhammad. Semua malaikat taat melakukan perintah, kecuali iblis. Kata Gus Yasin, Nabi Muhammad dihormati mulai awal makluk hingga sekarang dan akhir zaman. Sekarang kita semua mencari Nur Muhammad seperti para malaikat, melalui Maulid. “Sehingga kita tergolong sebagai Malaikat yang hormat kanjeng nabi. Bukan golongan iblis yang tidak mau mencintai Nabi,” tambahnya. Dalam Maulid kata Gus Yasin berkumpul orang-orang berzikir. Dalam hadist Qutsi disebutkan, Alloh mengutus malaikat untuk jalan-jalan ke dunia mencari orang-orang yang duduk di majelis zikir. Malaikat ikut duduk. Mendengar mencatat dan melaporkan kepada Alloh. Yang berzikir diampuni, yang minta rizki diberi rizki, yang pengin masuk surga diridhoi. “Namun tidak semua yang ikut Maulid benar-benar zikir, ada yang pengin dapat makan, ada yang pengin dapat dukungan suara seperti saya, tetapi jangan khawatir, Allah maha rohman rohim, sehingga tetap saja yang duduk saja diterima do’anya.” Gus Yasin menjelaskan ikut Maulid di Mlonggo Jepara ini sejak 2013. Setiap tahun hadir. “Karena hadir saja akan dapat magfiroh dan sekaligus dapat suara, karena saya sedang maju Calon Wakil Gubernur,” katanya. Habib Umar dalam ceramah utamanya mengatakan, Gus Yasin tidak hanya Calon Wakil Gubernur. Tetapi juga seorang Kyai putra Mbah Maimoen Zubaer. “Beliau seorang Kyai ya pejabat pemerintah. Tetapi pintar membaca kitab Maulid Sintuduror. Banyak kitab Maulid semua baik. Yang jelek ada maulid tidak mau ikut, kadang kakean omong,” katanya. Peringatan Maulid Akbar ini luar biasa. Tiap tahun dihadiri puluhan ribu orang. Mereka berzikir membaca siroh nabi dan mendengarkan ceramah. Yang hebat lagi, semua jamaah 20 ribu orang tersebut diberi makan oleh panitia. Model makan menggunakan nampan. Satu nampan bulat untuk lima orang. Nasi kebuli lauk daging kambing. Selama acara panitia juga mengedarkan kopi panas dan teh. Para jamaah berharap dengan jamuan makan tersebut akan dapat barokah.***

News

Pengusaha Tionghoa Magelang Titip Gus Yasin Jaga Keberagaman

MAGELANG – Pengusaha Toko Mas terbesar di Magelang, HK Slamet Santoso menitipkan pesan kepada Gus Yasin, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, agar menjaga pluralisme dan keberagaman saat menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah kelak. Hal itu disampaikan HK Slamet Santoso saat menerima kunjungan Gus Yasin di kantornya HK Mustika Group, di Jl Pemuda Magelang, Rabu, 2 Oktober 2024. “Matur nuwun Gus kerso rawuh, kami titip tetap menjaga keberagam Jawa Tengah supaya Damai dan aman,” kata pemilik 17 toko emas di kota/kabupaten Magelang ini. Menurut Ketua PSMTI Kota Magelang dan Juga Wakil Ketua PSMTI Jawa Tengah (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia) ini menambahkan, warga Tionghoa sebenarnya tidak pernah minta macam-macam kepada pemerintah. Yang diinginkan hanya jaga pluralisme karena sebuah kenyataan yang harus di jaga. “Kami cuma minta itu aja Gus, karena kami tidak pernah minta proyek dan pekerjaan apapun ke pemerintah.,” imbuhnya. Gus Yasin mengaku senang mendengar masukan warga Tionghoa di Magelang. Karena keberagaman itu sebuah kenyataan. “Matur nuwun Pak HK atas masukan-masukan yang diberikan, menjadi catatan penting bagi kami ke depan,” jelasnya. Pasangan Cagub Ahmad Luthfi itu juga berterimakasih kepada warga Tionghoa yang sudah menjaga kedamaian dan memberikan dukungannya. “Salut dan apresiasi yang tinggi kepada PSMTI yang banyak membantu masyarakat dengan kegiatan sosialnya. Saya titip salam untuk kawan-kawan,” katanya.***

News

Gus Yasin Ajak 1000 Bu Nyai dan Nawaning Melanjutkan “Yasinan” untuk Jawa Tengah Luthfi (Baik)

SEMARANG – Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) mengajak para Bu Nyai dan Nawaning (sebutan wanita muslimat NU), untuk melanjutkan “Yasinan” yang sudah dilakukan selama dirinya menjadi wakil gubernur, periode 2018-2023. Yasinan yang dimaksud bukan sekadar membaca zikir Yasin dan tahlil. Tetapi keterlibatan Bu Nyai dan Nawaning se-Jawa Tengah dengan Gus Yasin dalam membangun ekonomi dan pendidikan pesantren. “Monggo kita lajengaken (lanjutkan) “Yasinan” yang sudah kita lakukan kemarin supaya Jawa Tengah menjadi luthfi (baik),”kata suami Ning Nawal Nur Arofah itu. Dengan keterlibatan para Bu Nyai dan Nawaning, Gus Yasin optimis program-program Pemerintah Provinsi akan berhasil dilaksanakan, termasuk program unggulan Pesantren Obah. Para ibu Nyai dan Nawaning menurut Gus Yasin harus ikut garda terdepan dalam kemajuan pesantren. Karena kalau Bu Nyai bersatu Jateng akan maju. Selain itu, perempuan adala tiang agama. Perempuan sangat menentukan nasib Jawa Tengah yang Nasionalis, agamis dan religius. “Kalau Jawa Tengah ingin dipimpin nasionalis-religius, perempuan harus terjun bersama Pak Luthfi-Gus Yasin,” ajaknya. Kedepan perempuan harus ikut mengurusi pendidikan agama, manajemen pesantren, sekolah madin, beasiswa santri dan penyetaraan lulusan pesantren. Guru-guru TK guru madrasah diniyah harus jadi prioritas. “Guru TK harus kita perhatikan jangan di anak tirikan. Sebab kalau tidak ada TK, tidak ada profesor,” jelasnya. Merespon harapan para Bu Nyai dan Nawaning soal program insentif guru madin diteruskan dan nominal ditambah, Gus Yasin mengamini. Juga sepakat adanya sertifikasi guru madrasah yang tidak disertai bukti administrasi yang seabrek. Paslon Luthfi-Yasin juga melanjutkan program Desa Melek Digital. Melalu layanan digital warga desa bisa melihat transparansi pengelolaan dana desa. Dicantumkan anggaranya buat apa. Dana desa sudah dialokasikan untuk kegiatan TPQ apa belum. “Bu Nyai dan Nawaning ini yang ditunggu tunggu adalah kegiatan pesantren obah. Yang didalamnya ada kesejahteraan guru agama, beasiswa santri dan insentif guru. Jangan khawatir, Perda Pesantren sudah ada, tinggal buat Pergubnya. Nanti dilantik langsung gedok Pergub,”kata Gus Yasin. Produk pesanten obah, salah satunya, santri setelah lulus tidak harus jadi kyai. Tetapi juga bekerja dengan bekal pelatihan kerja. Santri bekerja tetap sambil berdakwah. “Dadi karyawan tidak telat sholate, yo kerjo yo dakwah. Ini program yang akan kami kami hadiahkan kepada poro bu Nyai,” urainya. “Kita siapkan program buat khidmat. Minta kami didoakan supaya amanah untuk memikirkan ponpes. Program pesantren obah tidak bisa kita diamkan. Maka kita obahkan para jamaah untuk menangkan Ahmad Luthfi-Yasin supaya manfaat untuk Jawa Tengah,” tambah Gus Yasin.***

News

Gus Yasin Sowan Gus Ali Watucongol Magelang

MAGELANG – KH Ali Qoishar Abdul Hag Dalhar (Gus Ali), Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam, Watucongol, Magelang, Jawa Tengah, berkenan menerima Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) di rumahnya, Rabu, 3 Oktober 2024. Datang pukul 10.30 Wib, Gus Yasin ditemani istri tercinta Ning Nawal Nur Arafah. Mereka diterima Gus Ali dan isteri. Setelah masuk rumah dipersilahkan duduk saling berkabar dan meminta doa. “Gus, saya minta doa dan nasehatnya. Karena kalau Gus Ali yang matur itu manjur,” kata Gus Yasin. Dalam silaturahim sekitar 30 menit itu, Gus Ali menarima dengan hangat. Meminta Gus Yasin untuk tenang saja. Yang penting kasil. Gus Ali bercerita banyak hal kepada pasangan Cagub Ahmad Luthfi itu. Termasuk terkait situasi politik menjelang pilkada serentak 27 November 2024. “Mriki niki (di sini) yang penting harus ngopeni masyarakat. Sing ngopeni niku pasti dieloni (diikuti),” kata Gus Ali. Putra Mbah Mad Watucongol (sebutan ayah Gus Ali), itu menambahkan, sejak 20 tahun di Magelang ada dominasi politik tertentu. Tetapi kali ini waktunya harusnya ganti. “Insya Allah mawon Gus, nanti jebol, “imbuh Gus Ali. Kyai yang sering disebut Gus Ali ini bercerita, “dolanan” politik itu sudah lama. Bahkan sejak orde baru. Terutama terlibat merencanakan kepala daerah. Tidak hanya politik lokal tetapi juga nasional. Menurutnya, banyak tokoh nasional yang datang menemuinya. Tidak terkecuali para capres-cawapres 2024. Mereka minta nasehat politik dan doa. “Tenang Gus, Insya Allah. Biar kita tata nanti,” kata Gus Ali. Asal tahu, Gus Ali adalah putra KH Ahmad Abdul Haq, atau yang dikenal Mbah Mad. Pada masanya, Mbah Mad memiliki kelebihan dari sisi ilmu dibanding kiai lainnya. Salah satunya bisa mengetahui makam para wali yang sebelumnya tidak diketahui masyarakat. Kelebihan itu terlihat sejak Mbah Mad masih kecil. Mbah Mad juga disegani banyak kalangan lintas golongan, para ulama dan pejabat. Dekat pejabat itulah yang menular kepada putranya, KH Ali Qoishor (Gus Ali) hingga sekarang. Setelah dari Watucongol, Gus Yasin dan Ning Nawal juga silaturahim ke Ponpes API (Asrama Pesantren Islam) Tegalrejo Magelang, milik Gus Yusuf. Di Ponpes Ketua DPW PKB Jawa Tengah itu, Ning Nawal sowan kepada para Ibu Nyai. ***

News

Hadiri Dukungan 1000 Bu Nyai dan Nawaning Jateng, Ahmad Luthfi : Kami Diusung 5 Presiden

SEMARANG – Cagub Jateng Ahmad Luthfi dan Cawagub Taj Yasin Maimoen Zubair (Gus Yasin), menghadiri Khataman dan Doa sekaligus Deklarasi dukungan 1000 Bu Nyai dan Nawaning Jateng, untuk memenangkan Lugas (Luthfi-Yasin), pada coblosan 27 November 2024. Pada deklarasi di Hotel PO. Jl. Pemuda Semarang, Kamis (3 Oktober 2024), itu, Ahmad Luthfi meyampaikan paslon No 2 (Luthfi-Yasin) diusung oleh 5 presiden. Karena itu masyarakat tidak usah bingung harus mendukung siapa. “Kami dengan Gus Yasin ini tidak main-main bapak-ibu, kami diusung 5 presiden,” kata mantan kapolda Jawa Tengah ini. Tetapi, imbuh Ahmad Luthfi, presidennya campur-campur. Pertama presiden PKS (ketua PKS) , kedua presiden buruh (partai Buruh), ketiga presiden SBY (ketua Dewan Pembina Demokrat), keempat Presiden Jokowi dan ke lima Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Mereka semua di belakang Koalisi Indonesia Maju (KIM+), yang mengusungnya, disamping parpol pendukung lainya. “Lima presiden, tetapi presidenya campur-campur,” kata Ahmad Luthfi. Karenanya dia meminta masyarakat tidak usah berkecil hati. Langsung saja bergabung dengan Paslon No Urut 2 Luthfi-Yasin Insya Allah Menang. “Kalau sudah seperti ini, jenengan arep melu sopo, kalau tidak ikut saya dan Gus Yasin,”tegasnya. Dalam kesempatan Khataman dan Doa 1000 Bu Nyai dan Nawaning Lugas tersebut, Ahmad Luthfi mengajak hadirin dan masyarakat untuk bersatu bersamanya. “Kami dengan Gus Yasin kulonuwun minta restu agar bisa bermanfaat buat Jawa Tengah. Sebab sebaik-baik manusia yang bermanfaat untuk orang lain,”kata Mantan Kapolda 4 tahun di Jateng tersebut. Dia juga berpesan agar hadirin yang mayoritas perempuan Jawa Tengah tersebut mengajak orang sebanyak-banyaknya keluarganya, sahabat dan semuanya saja untuk memilih Paslon No 2. Dukungan 1000 Bu Nyai dan Nawaning luar biasa. Tetapi jangan berhenti di ruangan terus berjuang di lapangan. “Pulang dari sini ajak tetangga dan saudara untuk coblos Ahmad Luthfi-Gus Yasin. Angka 1000 Bu Nyai ini pegangan kami untuk coblosan 27 November 2024 yang Insya Allah akan bertambah beribu-ribu kali lipat lagi,” harapnya. Menurutnya Jawa Tengah itu pakunya nusantara. Jawanya Jawa. Namun angka kemiskinan masih tinggi. Karena itu bersama Gus Yasin punya konsep Jawa Tengah maju berkelanjutan untuk Indonesia Emas 2045. Pasangan ini optimis menjadikan Jawa Tengah punya daya saing yang inovatif. Jawa Tengah pusat lumbung pangan nasional karena 60 persen penduduknya petani. “Kami melanjutkan pembangunan Jawa Tengah yang terintegrasi dengan pusat, Jawa Tengah dengan kabupaten/kota. Provinsi dengan pusat harus bersinergi,” imbuh Luthfi. Ahmad Luthfi mengakui, Gus Yasin titip pesantren kepadanya. Dia sangat setuju anggaran nasib guru madin, beasiswa santri, sarana prasana, pelatihan kerja santri, harus ada di APBD Jawa Tengah. “Saya ini biasanya nangkap copet, perampok, kalau urusan pesantren saya serahkan ke Gus Yasin mawon,” ucapnya. Luthfi siap mendorong santri punya kualifikasi yang sama dengan sekolah umum. Sebab pesantren garda terdepan yang harus diperhatikan. ***

News

Mampir Pabrik Tahu di Wonosobo, Gus Yasin Edukasi Warga : Limbahnya Bisa Diolah jadi Gas Rumah Tangga

WONOSOBO- Selama keliling Jawa Tengah menyapa masyarakat, Calon Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), sering mampir rumah warga untuk sekedar ngobrol atau mendengar aspirasi. Salah satunya mampir di kampung penghasil tahu, industri rumah tangga, di Wonosobo. Saat melewati kampung daerah Balekambang, Sumbersari, Selo Merto, Wonosobo, Minggu, 3 Oktober lalu, Gus Yasin tiba-tiba ngajak timnya berhenti. Rupanya ada pabrik tahu rumah tangga di pinggir jalan. Deretan keranjang tahu ditaruh didepan rumah. “Bu, niki nopo pabrik tahu?” tanya Gus Yasin kepada wanita yang sedang menata ember tahu. Wanita bernama Emi tersebut mengiyakan. Ketika Gus Yasin menanyakan ada berapa pabrik tahu di kampung ini, Emi menjawab ada sekitar 12 rumah tangga yang membuat tahu sudah puluhan tahun. Gus Yasin langsung tertarik menggali lebih dalam. Calon Wakil Gubernur Incumbent ini menanyakan limbah tahunya dibuat apa dibuang kemana. “Selama ini limbahnya buat pakan ternak Pak, ada untuk pakan ikan dan pakan sapi,”jawab Emi yang didampingi suaminya. Gus Yasin lantas menjelaskan, kalau limbah tahu hanya untuk pakan ikan atau ternak, menurutnya sayang. Sebab di daerah Purworejo, limbah tahu bisa diolah dan digunakan untuk Biogas yang menghasilkan gas rumah tangga. “Sehingga warga yang teraliri gas hanya membayar Rp 10 ribu setiap bulan, tidak lagi membeli gas mahal,” katanya. Padahal, kata putra Ulama Kharismatik Mbah Maimoen Zubair ini, di Purworejo itu hanya dipasok 3 limbah pabrik tahu. Itu sudah bisa mengaliri sekitar 200 rumah. Caranya, menurut Gus Yasin, limbah tahu tersebut dikumpulkan di bungker khusus. Dari limbah yang terkumpul itu menghasilkan gas. Lalu disalurkan ke rumah-rumah warga melalui selang. Menghasilkan gas yang bisa dibuat masak di dapur. “Ini sangat ekonomis ketimbang hanya dibuat pakan ikan dan ternak. Warga sudah tidak perlu membeli gas pabrik yang makin mahal,” jelas suami Ning Nawal Nur Arafah ini. Gus Yasin membayangkan, jika tiga pabrik tahu menghasilkan gas untuk 200 rumah, 12 pabrik tahu bisa mengaliri 200 rumah kali 4, sekitar 800 rumah. Sangat luar biasa untuk solusi kebutuhan gas rumah tangga. Untuk teknologinya, menurut Cawagub pasangan Ahmad Luthfi ini, cukup sederhana. Konsepnya seperti biogas dari kotoran sapi atau manusia. Limbah tahu dimasukkan lubang lalu ditutup menghasilkan gas. Gasnya dijual ke warga dengan membeli lebih murah karena produksinya ringan. Jika tabung gas 3 Kg harganya Rp 22 ribu, dari olahan limbah tahu bisa Rp 10 ribu saja. Emi, dan tetangganya mengaku siap jika limbah tahu di kampungnya diolah menjadi gas. Malah lebih senang karena bisa menghemat biaya. “Monggo kita manut yang di atas mawon. Kami siap, apalagi harga gas makin mahal, sementara kalau untuk pakan ikan hasilnya hanya untuk konsumsi sendiri,” kata Emi, pemilik Emi Tahu ini. Dia mengaku tiap hari, Emi Tahu miliknya menghasilkan 2 kwintal tahu. Untuk saudaranya bisa 2,5 kwintal tahu. Belum lagi 10 pabrik tahu lainya. Potensi limbahnya akan lebih besar lagi. Asal tahu, Gus Yasin adalah calon wakil gubernur Jateng berpasangan calon gubernur Ahmad Luthfi. Mereka mendapat nomer urut 2 (Luthfi-Yasin). Didukung 16 partai besar dengan 70 persen kursi DPRD Jateng. Di belakangnya ada Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih 2023-2029 Prabowo. Hasil survei Luthfi-Yasin mendapat 54 persen dibanding lawanya Andika-Hendi 32 persen. Yang hanya didukung PDIP.***

Scroll to Top