TEMANGGUNG- Ketua Muslimat NU Jawa Tengah, Prof.Dr. Hj. Ismawati, bersama muslimat NU se-Karesidenan Kedu (Magelang, Temanggung, Wonosobo), menyatakan siap 100 persen memenangkan Paslon 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Gus Yasin), menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jateng pada coblosan 27 November 2024.
Hal itu ditegaskan para muslimah Kedu, saat Rakorda Pimpinan Cabang Muslimat NU se-Karesidenan Kedu, Sabtu, 5 Oktober 2024, di Ponpes Salafiyah Kyai Parak Bambu Runcing Parakan, Temanggung.
“Oke Gas! Muslimat NU se-Karesidenan Kedu semuanya siap 100 persen satu pilihan no 2. Semuanya sudah mantap pilih no 2 Pak Luthfi-Gus Yasin. Menang menang menang,”teriak Prof Ismawati, diikuti para muslimat.
Prof. Ismawati berpesan setelah pulang para muslimat menjelaskan kepada saudara dan tengga kenapa harus memilih Pak Luthfi-Gus Yasin. Keduanya santri dan Kyai yang akan amanah memimpin Jawa Tengah. Ahmad Luthfi pernah nyantri 4 tahun di Al Islah Kediri bimbingan Kyai Toha. Taj Yasin Maimoen putra Kyai Kharismatik Rembang Mbah Maimoen Zubaer.
“Pak Luthfi santri yang kebetulan jadi polisi (Mantan Kapoda Jateng), dan Taj Yasin birokrat yang juga seorang Kyai,” katanya.
Gus Yasin yang hadir memenuhi undangan menyampaikan matur nuwun kepada semua muslimat yang sudah keroyo-royo berkumpul untuk terus bergerak memenangkan Paslon 2 Luthfi-Yasin. Sehingga kepemimpinannya kelak bermanfaat.
“Sungkem dari Mas Luthfi karena tidak bisa datang dan bagi tugas. Beliau memberi jaminan kepada saya, Gus untuk wilayah keagamaan saya pasrah panjenangan yang lebih ahli. Ini komitmen Mas Luthfi kepada saya,” katanya disambut tepuk tangan.
Dia cerita sejak ramadhan mereka bertiga (3 Gus), Gus Yasin (dirinya) , Gus Yusuf (Ketua PKB Jateng), Gus Rozin (Ketua PWNU Jateng), sudah rembugan dan sepakat untuk mendorong salah satu kader yang maju. Sehingga umat tidak terpecah.
“Matur nuwun Gus Yusuf dan Gus Rozin yang mengajari kita untuk tidak terpecah dalam Pilgub. Beliau berdua luar biasa,” imbuhnya.
Ketiganya minta kepada Cagub Ahmad Luthfi untuk memperhatikan agama jika kader NU mendampinginya.
“Pak Luthfi langsung berdiri dan menjawab siap. Insya Allah kedepan nasib pesantren akan masuk fiskal APBD Jateng, sehingga guru agama dan pesantren maju bersama-sama pemerintah Jawa Tengah,” kata Gus Yasin.***