Hadiri Pengajian di Tegal, Gus Yasin Didoakan Puluhan Ribu Orang Memimpin Jawa Tengah

TEGAL – Cawagub Jateng Gus Yasin kembali mendapat kehormatan menghadiri pengajian akbar yang dihadiri puluhan ribu orang. Kali ini di Pengajian Jumat Kliwon Syech Ahmad Saidi Bin Syech Said, di Pondok Pesantren Attauhidiyah Cikura – Bojong – Kabupaten Tegal.

Gus Yasin tiba Kamis malam 24 Oktober 2024, setelah perjalanan dari Solo. Disambut panitia, Jamaah Yasin Tegal, calon Wakil Walikota Tegal Mbak Iin, dan puluhan ribu jamaah. Gus Yasin berjalan kaki sekitar 300 meter dari lokasi karena jalanan penuh jamaah pengajian.

Setelah melewati lautan massa yang duduk di jalan-jalan, Gus Yasin langsung masuk panggung utama di aula Ponpes. Duduk di samping guru agung KH Ahmad Sai’di n bin KH Said.

Saat datang acara sudah berlansung sejak habis isya. Aula besar itu juga penuh jamaah. Di depan maupun di belakang venue utama. Kyai Ahmad langsung menyambut dengan mengumumkan kepada jamaah. Bahwa yang datang adalah calon wakil gubernur santri, putra Mbah Maimoen Zubaer, Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin.

“Alhamdulilah pengajian kita kehadiran calon wakil gubernur Jateng santri sekaligus Kyai. Kalau pengusaha datang kita suruh kasih uang, tapi kalau yang datang seorang alim ulama, kita mintai ilmu,”demikian Kyai Ahmad berkelakar.

Gus Yasin langsung dipersilahkan memberi mauidhoh khasanah (nasehat agama) . Bahkan disuruh sambil berdiri oleh Kyai Ahmad.

Gus Yasin di hadapan puluhan ribu jamaah menyampaikan perlunya ilmu. Dengan ilmu manusia bisa selamat dunia hingga akherat. Bahkan ilmu wajib dimiliki untuk menuju Alloh SWT.

“Termasuk pengajian keilmuan seperti ini atau majelis-majelis zikir dan sholawat, keduanya bisa mengantarkan kita kepada Alloh, sholawat juga mengantarkan kita dekat Alloh melalui cinta kita kepada kanjeng Nabi,” kata Cawagub pasangan cagub Ahmad Luthfi ini.

Paslon no 2 ini melanjutkan, jahiliyah bukan berarti kita itu bodoh dan tidak berilmu. Kita pinter tetapi ilmunya malah untuk merusak. Contohnya banyak orang pinter tetapi korupsi dengan jabatanya.

“Karena kepintaranya bukan untuk mendekatkan diri kepada Allah, maka ilmunya malah mengantarkan mereka kepada kehinaan. Karena korupssi dia masuk penjara. Apakah mereka tidak pintar, tentu saja pintar,” kata suami Ning Nawal Nur Arafah ini.

Maka penting sekali orang berilmu harus ilmu agama. Ilmu yang ada sambunganya dengan zuriyah(keturunan) para alim ulama hingga kanjeng Nabi. Sebab Kalau kita dekat sama zuriyah akan muncul cinta kepada Nabi. Yang ujungnya menambah iman makrifatulloh kepada Allah SWT.

Kyai Ahmad, pengasuh majelis pengajian Jumat Kliwon yang selalu dihadiri puluhan ribu orang ini titip kepada Gus Yasin. Jika nanti jadi gubernur-wakil gubernur, programkan bersama Ahmad Luthfi utamanya untuk mengurus ilmu agama.

“Saya minta kalau nanti jadi sampaikan kepada Pak Luthfi, urus itu agama urus itu tauhid, urus pondok pesantren, kalau sampai anaknya tidak diajarkan aqidah, sama saja panjenengan mendaftarkan anak untuk menjadi jahiliyah,”kata Kyai Ahmad.

Kyai menyampaikan,jabatan itu instrumen. Jabatan ibarat pisau kalau dipegang tukang masak akan membawa manfaat. Tetapu kalau dipegang orang jelek akan merusak.

“Maka para sahabat dulu punya prinsip, hidup di atas bumi lebih baik kalau pemimpinya baik, tetapi mati lebih baik kalau pemimpinya buruk. Maka pilihlah Taj Yasin, putra Mbah Maimoen sebagai pemimpin santri yang soleh yang punya ilmu agama untuk kemajuan Jawa Tengah yang berilmu agama,”pesannya.
Di akhir acara, Kyai Ahmad bersama puluhan ribu jamaahnya, secara khusus mendoakan pasangan Ahmad Luthfi- Gus Yasin untuk diberkahi. Semoga Alloh mengabulkan hajat-hajatnya untuk memimpin Jawa Tengah yang lebih berkah.***

Scroll to Top