Pesantren Obah

News, Pesantren Obah

Debat Perdana, Pengamat Undip : Paslon 2 Punya Keunggulan Beberapa Hal

SEMARANG – Pengamat politik Undip Semarang Wahid Abdulrahman menilai paslon Gubernur- Wakil Gubernur Jateng no 2 (Luthfi-Yasin) lebih unggul dalam beberapa hal pada debat perdana di MCC (Marina Convention Center) Marina Semarang, Rabu malam, 30 Oktober 2024. “Paslon 2 memiliki keunggulan dalam hal menampilkan Program Riil, seperti Integrasi Aplikasi,1 KK 1 rumah layak huni, dan Pelatihan Anti Korupsi dengan standar internasional sebagai upaya menciptakan pemerintahan yang bersih,”kata Wahid. Selain itu, katanya, paslon 2 juga menunjukkan penguasaan lapangan dan pemahaman regulasi. Seperti ketika menjelaskan tentang SDGs dengan dasar Perpres 59 Tahun 2017,”tambahnya. Sedangkan untuk Paslon 1 memiliki keunggulan dalam menunjukkan solusi dengan digitalisasi. Seperti penggunaan satelit komunikasi untuk jaringan internet dan pemakaian teknologi untuk nelayan,”imbuh Wahid yang juga pengajar Ilmu Sosial dan Politik Undip ini. Pengamat muda yang sedang mengambil program doktor di Jerman ini menilai, debat pertama semalam masih berlangsung wajar. Diantaranya paslon tidak saling menyerang. “Masih mengedepankan budaya Jawa. Saling menghargai gagasan,tidak saling memojokkan,” jelasnya. Sejumlah pihak menilai, debat perdana tersebut dikuasai Paslon 2 (Luthfi-Yasin). Baik penampilan, narasi, penguasaan materi, Luthfi-Yasin lebih mendominasi. “Saya melihat palson 2 jauh lebih mengusasi debat. Baik penguasaan materi dan program-programnya, semua bisa melihat palson dua tampil pede sekali. Sebaliknya rivalnya seperti kedodoran,” kata mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo yang ada di lokasi.***

News, Pesantren Obah

Yess! Gus Yasin Tampil Prima Debat Sesi Pertama, Pamerkan Konsep Pemimpian Ala Nabi, Banjir Applause

SEMARANG – Panggung debat pertama paslon gubernur dan wakil gubernur Jateng di MCC (Marina Convention Center) Rabo malam, menjadi ajang tampil prima paslon 2 Ahmad Luthfi – Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin). Gus Yasin, Calon wakil gubernur Jawa Tengah yang tampil mendampingi Ahmad Luthfi sukses menyita perhatian. Mendapat applause penonton berkali-kali karena menyodorkan konsep kepemimpinan ala Nabi Muhammad SAW. Sebuah kepemimpinan terbaik sepanjang zaman. Menurut mantan wakil gubernur Jateng periode 2018-2023 ini, Jawa Tengah harus merevolusi konsep kepemimpinan. Dari pemimpin yang tidak hanya sekadar memberi janji melayani. Tetapi pemimpin yang ngopeni dan ngelakoni berdasarkan perintah dari langit yang dicontohkan Nabi kita Muhammad SAW. “Komitmen kita untuk menjadi pemimpin Jawa Tengah yang melayani seperti yang disampaikan Mas Luthfi ini, bukan sekadar janji yang sering disampaikan calon pemimpin. Tetapi konsep pemimpin yang benar-benar akan ngopeni dan ngelakoni sesuai perintah langit, seperti yang dicontohkan Nabi kita Muhammad SAW,”kata Gus Yasin, saat debat publik paslon gubernur-wakil gubenur di MCC, pantai Marina Semarang, Rabo malam 30 Oktober 2024. Konsep pemimpin seperti contoh Rosululloh, kata Gus Yasin, adalah yang mengutamakan rakyatnya dulu, baru dirinya. Seperti kisah Nabi saat hijrah dari Makkah ke Madinah. Ketika kehausan di tengah jalan, Nabi minta air susu kambing Ummu Ma’bad. Setelah diperah sendiri Rosululloh, air susunya diberikan Ummu Ma’bad, lalu para sahabat, baru terakhir Rosululloh sendiri. “Artinya apa, pemimpin itu mengutamakan rakyat dulu baru dirinya. Begitupun konsep pemimpin yang kami bangun dengan Mas Luthfi, kami tidak akan tidur sebelum rakyat Jawa Tengah tidur, kami tidak akan makan sebelum rakyat kenyang,” kata Gus Yasin, disambut applause tepuk tangan.***

News, Pesantren Obah

Di depan MUI Jateng, Gus Yasin “Paparkan” Program Pesantren Obah Mendunia

SEMARANG – Calon Wakil Gubernur Jateng Gus Yasin berkesempatan hadir di acara Halaqoh Kontribusi Ulama dalam Merumuskan Solusi atas Peluang dan Tantangan Jawa Tengah, Jumat 25 Oktober 2024. Acara di Hotel Pandanaran itu digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah.Untuk merumuskan masalah Jawa Tengah, khususnya menjawab masalah Pendidikan dan Keagamaan. Gus Yasin dalam sambutanya menyampaikan, untuk menjawab masalah tersebut diperlukan pemimpin yang peduli pembangunan agama dan pondok pesantren. “Hanya pemimpin yang punya kepedulian agama dan pondok pesantren yang bisa menjawab tema yang dibahas MUI,” kata Gus Yasin. Sebagai Calon Wakil Gubernur dan Calon Gubernur bersama Ahmad Luthfi, dirinya bersama sudah menyiapkan program yang diberi nama Pesantren Obah. “Di dalam Pesantren Obah ada pembinaan pesantren, pembinaan madrasah, pembinaan guru-guru agama, dan bantuan sarana dan prasarana,” imbuhnya. Dari situlah kata Gus Yasin, anak-anak dan generasi muda akan terbina pendidikan akhlak dan moral bangsa. “Hanya dengan pendidikan agama anak-anak terbengengi moralnya. Karena itu kedepan tidak boleh lagi ada larangan sekolah madin hanya karena mementingkan sekolah full day,” jelasnya. Dalam program Pesantren Obah, kata Gus Yasin, juga ada beasiswa untuk santri. Baik beasiswa prestasi umum maupun penghafal Al Quran. Para santri bisa melanjutkan sekolah ke luar negeri dengan beasiswa yang ditanggung pemerintah. Pada saat menjadi Wakil Gubernur, dia sudah pernah mengirimkan 40-50 santri ke Syria dengan Beasiswa. Bahkan Pemprov punya asrama di Syria. Untuk menambah kuota kedepan, pihaknya dngan Ahmad Luthfi akan merangkul pihak swasta untuk membiayai santri-santri berprestasi. Supaya santri terus mendunia baik dari sisi sekolahnya maupun lapangan kerjanya. “Banyak sebetulnya pengusaha yang mau membantu program beasiswa santri ini. Nanti kita libatkan semua,”ujarnya. Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji, yang pengagas acara tersebut mengaku senang mendapat informasi dari Gus Yasing. Banyak hal yang akan menjadi catatan MUI Jateng kedepan agar bisa bersinergi dengan Pemerintah Jawa Tengah dan Gubernur Terpilih.***

Scroll to Top