News

News

Pengusaha Tionghoa Magelang Titip Gus Yasin Jaga Keberagaman

MAGELANG – Pengusaha Toko Mas terbesar di Magelang, HK Slamet Santoso menitipkan pesan kepada Gus Yasin, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, agar menjaga pluralisme dan keberagaman saat menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah kelak. Hal itu disampaikan HK Slamet Santoso saat menerima kunjungan Gus Yasin di kantornya HK Mustika Group, di Jl Pemuda Magelang, Rabu, 2 Oktober 2024. “Matur nuwun Gus kerso rawuh, kami titip tetap menjaga keberagam Jawa Tengah supaya Damai dan aman,” kata pemilik 17 toko emas di kota/kabupaten Magelang ini. Menurut Ketua PSMTI Kota Magelang dan Juga Wakil Ketua PSMTI Jawa Tengah (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia) ini menambahkan, warga Tionghoa sebenarnya tidak pernah minta macam-macam kepada pemerintah. Yang diinginkan hanya jaga pluralisme karena sebuah kenyataan yang harus di jaga. “Kami cuma minta itu aja Gus, karena kami tidak pernah minta proyek dan pekerjaan apapun ke pemerintah.,” imbuhnya. Gus Yasin mengaku senang mendengar masukan warga Tionghoa di Magelang. Karena keberagaman itu sebuah kenyataan. “Matur nuwun Pak HK atas masukan-masukan yang diberikan, menjadi catatan penting bagi kami ke depan,” jelasnya. Pasangan Cagub Ahmad Luthfi itu juga berterimakasih kepada warga Tionghoa yang sudah menjaga kedamaian dan memberikan dukungannya. “Salut dan apresiasi yang tinggi kepada PSMTI yang banyak membantu masyarakat dengan kegiatan sosialnya. Saya titip salam untuk kawan-kawan,” katanya.***

News

Gus Yasin Ajak 1000 Bu Nyai dan Nawaning Melanjutkan “Yasinan” untuk Jawa Tengah Luthfi (Baik)

SEMARANG – Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) mengajak para Bu Nyai dan Nawaning (sebutan wanita muslimat NU), untuk melanjutkan “Yasinan” yang sudah dilakukan selama dirinya menjadi wakil gubernur, periode 2018-2023. Yasinan yang dimaksud bukan sekadar membaca zikir Yasin dan tahlil. Tetapi keterlibatan Bu Nyai dan Nawaning se-Jawa Tengah dengan Gus Yasin dalam membangun ekonomi dan pendidikan pesantren. “Monggo kita lajengaken (lanjutkan) “Yasinan” yang sudah kita lakukan kemarin supaya Jawa Tengah menjadi luthfi (baik),”kata suami Ning Nawal Nur Arofah itu. Dengan keterlibatan para Bu Nyai dan Nawaning, Gus Yasin optimis program-program Pemerintah Provinsi akan berhasil dilaksanakan, termasuk program unggulan Pesantren Obah. Para ibu Nyai dan Nawaning menurut Gus Yasin harus ikut garda terdepan dalam kemajuan pesantren. Karena kalau Bu Nyai bersatu Jateng akan maju. Selain itu, perempuan adala tiang agama. Perempuan sangat menentukan nasib Jawa Tengah yang Nasionalis, agamis dan religius. “Kalau Jawa Tengah ingin dipimpin nasionalis-religius, perempuan harus terjun bersama Pak Luthfi-Gus Yasin,” ajaknya. Kedepan perempuan harus ikut mengurusi pendidikan agama, manajemen pesantren, sekolah madin, beasiswa santri dan penyetaraan lulusan pesantren. Guru-guru TK guru madrasah diniyah harus jadi prioritas. “Guru TK harus kita perhatikan jangan di anak tirikan. Sebab kalau tidak ada TK, tidak ada profesor,” jelasnya. Merespon harapan para Bu Nyai dan Nawaning soal program insentif guru madin diteruskan dan nominal ditambah, Gus Yasin mengamini. Juga sepakat adanya sertifikasi guru madrasah yang tidak disertai bukti administrasi yang seabrek. Paslon Luthfi-Yasin juga melanjutkan program Desa Melek Digital. Melalu layanan digital warga desa bisa melihat transparansi pengelolaan dana desa. Dicantumkan anggaranya buat apa. Dana desa sudah dialokasikan untuk kegiatan TPQ apa belum. “Bu Nyai dan Nawaning ini yang ditunggu tunggu adalah kegiatan pesantren obah. Yang didalamnya ada kesejahteraan guru agama, beasiswa santri dan insentif guru. Jangan khawatir, Perda Pesantren sudah ada, tinggal buat Pergubnya. Nanti dilantik langsung gedok Pergub,”kata Gus Yasin. Produk pesanten obah, salah satunya, santri setelah lulus tidak harus jadi kyai. Tetapi juga bekerja dengan bekal pelatihan kerja. Santri bekerja tetap sambil berdakwah. “Dadi karyawan tidak telat sholate, yo kerjo yo dakwah. Ini program yang akan kami kami hadiahkan kepada poro bu Nyai,” urainya. “Kita siapkan program buat khidmat. Minta kami didoakan supaya amanah untuk memikirkan ponpes. Program pesantren obah tidak bisa kita diamkan. Maka kita obahkan para jamaah untuk menangkan Ahmad Luthfi-Yasin supaya manfaat untuk Jawa Tengah,” tambah Gus Yasin.***

News

Gus Yasin Sowan Gus Ali Watucongol Magelang

MAGELANG – KH Ali Qoishar Abdul Hag Dalhar (Gus Ali), Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam, Watucongol, Magelang, Jawa Tengah, berkenan menerima Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) di rumahnya, Rabu, 3 Oktober 2024. Datang pukul 10.30 Wib, Gus Yasin ditemani istri tercinta Ning Nawal Nur Arafah. Mereka diterima Gus Ali dan isteri. Setelah masuk rumah dipersilahkan duduk saling berkabar dan meminta doa. “Gus, saya minta doa dan nasehatnya. Karena kalau Gus Ali yang matur itu manjur,” kata Gus Yasin. Dalam silaturahim sekitar 30 menit itu, Gus Ali menarima dengan hangat. Meminta Gus Yasin untuk tenang saja. Yang penting kasil. Gus Ali bercerita banyak hal kepada pasangan Cagub Ahmad Luthfi itu. Termasuk terkait situasi politik menjelang pilkada serentak 27 November 2024. “Mriki niki (di sini) yang penting harus ngopeni masyarakat. Sing ngopeni niku pasti dieloni (diikuti),” kata Gus Ali. Putra Mbah Mad Watucongol (sebutan ayah Gus Ali), itu menambahkan, sejak 20 tahun di Magelang ada dominasi politik tertentu. Tetapi kali ini waktunya harusnya ganti. “Insya Allah mawon Gus, nanti jebol, “imbuh Gus Ali. Kyai yang sering disebut Gus Ali ini bercerita, “dolanan” politik itu sudah lama. Bahkan sejak orde baru. Terutama terlibat merencanakan kepala daerah. Tidak hanya politik lokal tetapi juga nasional. Menurutnya, banyak tokoh nasional yang datang menemuinya. Tidak terkecuali para capres-cawapres 2024. Mereka minta nasehat politik dan doa. “Tenang Gus, Insya Allah. Biar kita tata nanti,” kata Gus Ali. Asal tahu, Gus Ali adalah putra KH Ahmad Abdul Haq, atau yang dikenal Mbah Mad. Pada masanya, Mbah Mad memiliki kelebihan dari sisi ilmu dibanding kiai lainnya. Salah satunya bisa mengetahui makam para wali yang sebelumnya tidak diketahui masyarakat. Kelebihan itu terlihat sejak Mbah Mad masih kecil. Mbah Mad juga disegani banyak kalangan lintas golongan, para ulama dan pejabat. Dekat pejabat itulah yang menular kepada putranya, KH Ali Qoishor (Gus Ali) hingga sekarang. Setelah dari Watucongol, Gus Yasin dan Ning Nawal juga silaturahim ke Ponpes API (Asrama Pesantren Islam) Tegalrejo Magelang, milik Gus Yusuf. Di Ponpes Ketua DPW PKB Jawa Tengah itu, Ning Nawal sowan kepada para Ibu Nyai. ***

News

Hadiri Dukungan 1000 Bu Nyai dan Nawaning Jateng, Ahmad Luthfi : Kami Diusung 5 Presiden

SEMARANG – Cagub Jateng Ahmad Luthfi dan Cawagub Taj Yasin Maimoen Zubair (Gus Yasin), menghadiri Khataman dan Doa sekaligus Deklarasi dukungan 1000 Bu Nyai dan Nawaning Jateng, untuk memenangkan Lugas (Luthfi-Yasin), pada coblosan 27 November 2024. Pada deklarasi di Hotel PO. Jl. Pemuda Semarang, Kamis (3 Oktober 2024), itu, Ahmad Luthfi meyampaikan paslon No 2 (Luthfi-Yasin) diusung oleh 5 presiden. Karena itu masyarakat tidak usah bingung harus mendukung siapa. “Kami dengan Gus Yasin ini tidak main-main bapak-ibu, kami diusung 5 presiden,” kata mantan kapolda Jawa Tengah ini. Tetapi, imbuh Ahmad Luthfi, presidennya campur-campur. Pertama presiden PKS (ketua PKS) , kedua presiden buruh (partai Buruh), ketiga presiden SBY (ketua Dewan Pembina Demokrat), keempat Presiden Jokowi dan ke lima Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Mereka semua di belakang Koalisi Indonesia Maju (KIM+), yang mengusungnya, disamping parpol pendukung lainya. “Lima presiden, tetapi presidenya campur-campur,” kata Ahmad Luthfi. Karenanya dia meminta masyarakat tidak usah berkecil hati. Langsung saja bergabung dengan Paslon No Urut 2 Luthfi-Yasin Insya Allah Menang. “Kalau sudah seperti ini, jenengan arep melu sopo, kalau tidak ikut saya dan Gus Yasin,”tegasnya. Dalam kesempatan Khataman dan Doa 1000 Bu Nyai dan Nawaning Lugas tersebut, Ahmad Luthfi mengajak hadirin dan masyarakat untuk bersatu bersamanya. “Kami dengan Gus Yasin kulonuwun minta restu agar bisa bermanfaat buat Jawa Tengah. Sebab sebaik-baik manusia yang bermanfaat untuk orang lain,”kata Mantan Kapolda 4 tahun di Jateng tersebut. Dia juga berpesan agar hadirin yang mayoritas perempuan Jawa Tengah tersebut mengajak orang sebanyak-banyaknya keluarganya, sahabat dan semuanya saja untuk memilih Paslon No 2. Dukungan 1000 Bu Nyai dan Nawaning luar biasa. Tetapi jangan berhenti di ruangan terus berjuang di lapangan. “Pulang dari sini ajak tetangga dan saudara untuk coblos Ahmad Luthfi-Gus Yasin. Angka 1000 Bu Nyai ini pegangan kami untuk coblosan 27 November 2024 yang Insya Allah akan bertambah beribu-ribu kali lipat lagi,” harapnya. Menurutnya Jawa Tengah itu pakunya nusantara. Jawanya Jawa. Namun angka kemiskinan masih tinggi. Karena itu bersama Gus Yasin punya konsep Jawa Tengah maju berkelanjutan untuk Indonesia Emas 2045. Pasangan ini optimis menjadikan Jawa Tengah punya daya saing yang inovatif. Jawa Tengah pusat lumbung pangan nasional karena 60 persen penduduknya petani. “Kami melanjutkan pembangunan Jawa Tengah yang terintegrasi dengan pusat, Jawa Tengah dengan kabupaten/kota. Provinsi dengan pusat harus bersinergi,” imbuh Luthfi. Ahmad Luthfi mengakui, Gus Yasin titip pesantren kepadanya. Dia sangat setuju anggaran nasib guru madin, beasiswa santri, sarana prasana, pelatihan kerja santri, harus ada di APBD Jawa Tengah. “Saya ini biasanya nangkap copet, perampok, kalau urusan pesantren saya serahkan ke Gus Yasin mawon,” ucapnya. Luthfi siap mendorong santri punya kualifikasi yang sama dengan sekolah umum. Sebab pesantren garda terdepan yang harus diperhatikan. ***

News

Mampir Pabrik Tahu di Wonosobo, Gus Yasin Edukasi Warga : Limbahnya Bisa Diolah jadi Gas Rumah Tangga

WONOSOBO- Selama keliling Jawa Tengah menyapa masyarakat, Calon Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), sering mampir rumah warga untuk sekedar ngobrol atau mendengar aspirasi. Salah satunya mampir di kampung penghasil tahu, industri rumah tangga, di Wonosobo. Saat melewati kampung daerah Balekambang, Sumbersari, Selo Merto, Wonosobo, Minggu, 3 Oktober lalu, Gus Yasin tiba-tiba ngajak timnya berhenti. Rupanya ada pabrik tahu rumah tangga di pinggir jalan. Deretan keranjang tahu ditaruh didepan rumah. “Bu, niki nopo pabrik tahu?” tanya Gus Yasin kepada wanita yang sedang menata ember tahu. Wanita bernama Emi tersebut mengiyakan. Ketika Gus Yasin menanyakan ada berapa pabrik tahu di kampung ini, Emi menjawab ada sekitar 12 rumah tangga yang membuat tahu sudah puluhan tahun. Gus Yasin langsung tertarik menggali lebih dalam. Calon Wakil Gubernur Incumbent ini menanyakan limbah tahunya dibuat apa dibuang kemana. “Selama ini limbahnya buat pakan ternak Pak, ada untuk pakan ikan dan pakan sapi,”jawab Emi yang didampingi suaminya. Gus Yasin lantas menjelaskan, kalau limbah tahu hanya untuk pakan ikan atau ternak, menurutnya sayang. Sebab di daerah Purworejo, limbah tahu bisa diolah dan digunakan untuk Biogas yang menghasilkan gas rumah tangga. “Sehingga warga yang teraliri gas hanya membayar Rp 10 ribu setiap bulan, tidak lagi membeli gas mahal,” katanya. Padahal, kata putra Ulama Kharismatik Mbah Maimoen Zubair ini, di Purworejo itu hanya dipasok 3 limbah pabrik tahu. Itu sudah bisa mengaliri sekitar 200 rumah. Caranya, menurut Gus Yasin, limbah tahu tersebut dikumpulkan di bungker khusus. Dari limbah yang terkumpul itu menghasilkan gas. Lalu disalurkan ke rumah-rumah warga melalui selang. Menghasilkan gas yang bisa dibuat masak di dapur. “Ini sangat ekonomis ketimbang hanya dibuat pakan ikan dan ternak. Warga sudah tidak perlu membeli gas pabrik yang makin mahal,” jelas suami Ning Nawal Nur Arafah ini. Gus Yasin membayangkan, jika tiga pabrik tahu menghasilkan gas untuk 200 rumah, 12 pabrik tahu bisa mengaliri 200 rumah kali 4, sekitar 800 rumah. Sangat luar biasa untuk solusi kebutuhan gas rumah tangga. Untuk teknologinya, menurut Cawagub pasangan Ahmad Luthfi ini, cukup sederhana. Konsepnya seperti biogas dari kotoran sapi atau manusia. Limbah tahu dimasukkan lubang lalu ditutup menghasilkan gas. Gasnya dijual ke warga dengan membeli lebih murah karena produksinya ringan. Jika tabung gas 3 Kg harganya Rp 22 ribu, dari olahan limbah tahu bisa Rp 10 ribu saja. Emi, dan tetangganya mengaku siap jika limbah tahu di kampungnya diolah menjadi gas. Malah lebih senang karena bisa menghemat biaya. “Monggo kita manut yang di atas mawon. Kami siap, apalagi harga gas makin mahal, sementara kalau untuk pakan ikan hasilnya hanya untuk konsumsi sendiri,” kata Emi, pemilik Emi Tahu ini. Dia mengaku tiap hari, Emi Tahu miliknya menghasilkan 2 kwintal tahu. Untuk saudaranya bisa 2,5 kwintal tahu. Belum lagi 10 pabrik tahu lainya. Potensi limbahnya akan lebih besar lagi. Asal tahu, Gus Yasin adalah calon wakil gubernur Jateng berpasangan calon gubernur Ahmad Luthfi. Mereka mendapat nomer urut 2 (Luthfi-Yasin). Didukung 16 partai besar dengan 70 persen kursi DPRD Jateng. Di belakangnya ada Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih 2023-2029 Prabowo. Hasil survei Luthfi-Yasin mendapat 54 persen dibanding lawanya Andika-Hendi 32 persen. Yang hanya didukung PDIP.***

News

Gus Yasin Beberkan Program Pertanian, Kesehatan, dan Pesantren di Grobogan

GROBOGAN – Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), punya gagasan menarik untuk meningkatkan produktivitas petani di Grobogan. Calon Wakil Gubernur Incumbent tersebut menawarkan pengelolaan pupuk dan kartu petani yang selama ini banyak keluhan. “Pupuk, kartu tani yang bermasalah kita perbaiki. Pupuk subsidi bagaimana bisa merata. Mengolah pupuk kandang menjadi organik,” katanya saat silaturahim di Rumah H. Sugeng Prasetyo, Rumah Sunat Alif di Desa Taruman, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Kamis, 3 Oktober 2024. Dia memahami pertanian Grobogan tidak semuanya dialiri air sungai. Beberapa sawah tadah yang menggunakan diesel. Karena itu perlu teknologi tepat guna supaya menggerakan listrik diesel dengan murah. Misalnya menciptakan sumber listrik baru solar panel agar hemat. “Pengairan sawah di Grobogan tidak semuanya irigasi. Tapi ada yang harus nyedot air dengan diesel. Sehingga mahal. Makanya kita bangun listrik solar panel yang murah. Petani tidak usah lagi bayar listrik dari PLN,” jelasnya. Selain pertanian, Gus Yasin juga menyampaikan program kesehatan. Bagaimana caranya setiap puskesmas memiliki layanan yang mudah. Misal layanan lansia, disabilitas, layanan ibu hamil berjalan lancar. “Di puskemas jangan sampai ada antri apa lagi penolakan,” urainya. Terobosan fasilitas kesehatan lainya adalah membuat ambulance peripurna di desa. Misalnya setiap mobil ambulance di dalamnya ada fasilitas lengkap seperti rumah sakit (RS). Harus ada perawat, alat-alat seperti infus, tes kesehatan, obat-obatan, dan bahkan ada Lab nya. Jika ada yang sakit tinggal cek di mobil ambulance itu. Nah untuk konsul dokter lewat video call atau telepon. Makanya mobil harus dilengkapi jaringan satelit. “Ini layanan kesehatan jemput bola. Sakit tidak harus jauh-jauh ke RS. Jadi di mobil ada sopir dengan 3 perawat pemeriksa, ada lab juga,” jelasnya. Gus Yasin juga berpesan agar jaringan relawan atau timses paslon bupati-wakil bupati bisa bergerak untuk sosialisasi di masyarakat. Butuh strategi khusus apa lagi ini pertama kali kampanye serentak. “Bupati dan Gubernur koalisinya tidak sama. Ini butuh strategi bagaimana penjenengan mengawal program yang sinergi dengan calon Gubernur,” tambahnya. Kata Gus Yasin, pemerintah provinsi kepanjangan pemerintah pusat. Provinsi akan mengawasi program pusat yang dijalankan kabupaten/kota. Kalau dari atas turunya lurus tidak ada belokan koordinasi akan enak. Karena jalur koordinasi gubernur langsung presiden-wakil presiden. Tak lupa birokrat yang juga Kyai ini menjelaskan program unggulan Pesantren Obah. Yang di didalamnya ada insentif guru, bantuan sarana prasarana, beasiswa santri, dan beasiswa hafiz quran. Kedepan akan ditambahi pelatihan kerja santri yang bersertifikat. Sehingga lulus siap dakwah dan siap kerja. “Pengin jadi juru sembelih halal bisa pelatihan Kang Jalal (Tukang Jagal Halal). Atau santri pelatihan kerja profesional sehingga bisa kerja ke luar negeri. Karena tidak semua santri harus jadi Kyai, tapi ada yang bekerja juga,” tutupnya.***

News

Luar Biasa, Sehari Gus Yasin Bisa Kunjungi 9 Lokasi Silaturahim

WONOSOBO- Ritme kunjungan Silaturahim Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), sangat luar biasa. Dalam sehari bisa mendatangi 9 titik di satu kabupaten.  Itu terlihat saat pasangan Cagub Ahmad Luthfi ini safari silaturahim menyapa masyarakat di Wonosobo, Senin, 30 September 2024. Calon Wagub yang juga ulama muda itu blusukan dari desa ke desa.  Kunjungan pertama (ke-1) di pagi hari adalah menghadiri maulid Nabi di Kepil Wonosobo. Putra Mbah Maimoen Zubaer itu menjadi penceramah. Ribuan orang yang hadir menyambut suka cita. Seolah kedatangan mubaliq idolanya.  Mengupas sejarah kelahiran dan perjuangan Nabi Muhammad SAW. Menurut Gus, orang yang senang menghadiri maulid nabi akan berkumpul malaikat menjadi orang yang baik (luthfi).  Setelahnya, Gus Yasin pindah ke acara ke-2, menghadiri halaqoh (pertemuan) 1000 kyai di Gedung Sasana Adipura dekat alun-alun kota Wonosobo. Bertemu juga Gus Yusuf, Ketua DPW PKB Jateng untuk mengisi pidato politik pilkada.  Gus Yasin meyakinkan kepada kyai se-kabupaten Wonosobo perlunya kader NU masuk pemerintahan untuk mengawal pembangunan pesantren, madrasah diniyah, santri, dan guru madin. Gus Yusuf dan 1000 kyai sampai melakukan deklarasi untuk memenangkan paslon Ahmad-Luthfi-Taj Yasin No urut 2 itu.  Satu jam mengisi halaqoh, Gus Yasin pindah lokasi ke-3 di kampung-kampung. Yaitu mengunjungi KH Iman Son Haji pengasuh Ponpes yang juga Ketua MUI Wonosobo dan Ketua P4SK (Persatuan Pengasuh Ponpes Salafiyah Kaffah) Wonosobo.  Setelah meminta doa, Gus Yasin pindah lokasi ke-4 sowan KH Muhammad Tobroni Syihab Al Hafidz, Pengasuh Ponpes Nurul Qusna, Jl Balekambang Sumbersari, Selo Merto, Wonosobo.  Setelah mendengar nasehat dan doa, pindah lagi lokasi k-5. Menyusuri jalan kampung sempit menuju Pondok Al Futuriyah Ali Maskur, Bumen Bumirejo, Mojo, Tengah Wonosobo. Sowan pengasuh Ponpes KH Ahmad Rofiq Maskur, yang mengasuh 1000 an santriwati. Ketua Muhtazar PC NU Wonosobo ini juga banyak memberi nasehat dan doa.  Setelah isya, Gus Yasin dan rombongan pindah lokasi ke-6, untuk takziah ke rumah almarhum Yusuf, tim media Santi Gayeng Nusantara (SGN), yang Ketua umumnya Gus Yusuf sendiri. Suami Ning Nawal Nur Arafah ini menyempatkan doa dan yasin tahlil bersama masyarakat.  Usai tahlilan, Gus Yasin pindah lagi lokasi ke-7, menuju rumah KH Moh Abdul Bar, yang dulu mengasuh Gus Yasin waktu kecil di Sarang. Keduanya kangen-kangenan disaksikan keluarga dan warga sekitar.  Sampai jam 10 malam, Gus Yasin masih melanjutkan perjalanan menuju Ponpes Miftahul Huda, di kecamatan Watu Malang Wonosobo. Untuk meminta doa kepada pengasuh Ponpes KH Muslim Syaefuddin, yang sekaligus Ketua IPHI Wonosobo dan Ketua Umum JAMU (Jamaah Mubaliq) Wonosobo.  Lokasi ke-9 alias lokasi terakhir adalah berkunjung ke Ponpes Darussalam Krakal, Kretek Wonosobo. Silaturahim dan meminta doa pengasuh Ponpes KH Baihaqi. Di tempat ini Gus Yasin dinasehati untuk tidak lupa ziarah makam kyai yang babat alas (pertama) tinggal di wilayah itu. Di lokasi ini hingga pukul 12.00 malam untuk selanjutnya perjalanan jauh pulang ke Semarang. Besoknya giat lagi mengunjungi daerah lain. Per hari rata-rata hingga 5-7 titik. ***

News

Habib Syech dan Ribuan Jamaah “Jamuri” Doakan Gus Yasin Tetap Amanah

SOLO – Doa dan dukungan terus mengalir buat Gus Yasin, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah untuk periode 2025-2030. Sabtu sore (28/9/2024), doa tulus itu dipanjatkan ulama besar Solo, Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf bersama ribuan jamaah. Gus Yasin hadir di Pengajian Maulid Akbar yang dihadiri ribuan jamaah Jamuri (Jamaah Muji Rosul Putri) di Ponpes Ulmah Toha, Gedung Sayyidatul Asyiqin kawasan Semanggi kota Solo tersebut. Habib Syeh memanjatkan doa dan diamini seluruh hadirin. “Semoga yang menjadi hajad beliau (Gus Yasin) qobul. Hajate qobul karena wasilah dan doa zuriyah-zuriyah (keturunan) para habaib dan para Syech,” kata idola Syecker mania itu. Habib yang banyak mengarang lagu dan menyanyikan syair sholawat itu mengaku bangga karena ada Idola NU yang maju di pemerintahan. “Gus Yasin Idolane NU, Gus Yasin kebanggaan NU, semua yang hadir di sini mencintai Gus Yasin,” katanya lagi. “Hajat Taj Yasin jenengan paringi qobul ya Alloh. Paringi sehat dan amanah.” Selain ribuan jamaah Jamuri, hadir di acara setahun sekali itu adalah Syech Zakaria dari Mesir. Isteri Gus Yasin (Ning Nawal Nur Arafah) belajar dan mengambil sanad Al Quran pada Syech Zakaria. “Berkat Gus Yasin, Habib Syech Zakaria bisa hadir bersama kami di sini,” katanya. Gus Yasin dalam sambutanya merasa bahagia bisa nderek Maulid Nabi Saw di Ponpes Habib Syech. Calon Wakil Gubernur yang berpasangan dengan Cagub Ahmad Luthfi ini mengutip dalil: .”Barang siapa mau mahabbah (menghormat kepada nabi para Syech dan Guru), dia akan punya rasa seneng kepada para soleh-solihin, sehingga dalam dirinya ada kebaikan.” Dengan begitu, kata alumni universitas di Damaskus Suriah ini, seseorang akan bisa mencintai orang-orang solih.“Dah lebih lagi, jika kita dicintai orang-orang soleh maka ada rahasia yang dititipkan Alloh kepada kita,” katanya. Gus Yasin bercerita, kehadiran Syech Zakaria Mesir di Mualid Habib Syech juga bukti dirinya dicintai para zuriah. “Syech Zakaria itu Khotib atau Imam Masjid di Kairo. Saya dulu sering ketemu beliau sama istri Bu Nawal di Mesir. Selama saya di Mesir setiap pagi sore dan malam semaan Quran ke rumah Syech bersama Ning Nawal,” imbuhnya. Habib Syech Al-Habib Syech bin Abdul Qodir As-Segaf atau sering disapa Habib Syech (lahir 20 September 1961). Dia merupakan putra seorang ulama Habib Abdul Qodir bin Abdurrahman as-Segaf.Pendidikan yang pertama adalah ayah kandungnya. Selain dari itu dia juga pernah berguru dan mengambil berkah terhadap sejumlah habaib di Kota Surakarta. Diantaranya Habib Anis bin Alwi al-Habsyi. Habib Syech merupakan pembawa lagu religi bertemakan Sholawat bersama grup musik Ahbaabul Musthofa. Ia juga menjabat sebagai A’wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’ pada masa khidmat 2022-2027. ***

Scroll to Top