Isi Pengajian di Bergas, Gus Yasin Jelaskan Perlunya Tawassul

SEMARANG – Calon wakil gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), bukan calon gubernur biasa. Selain birokrat, dia juga seorang Kyai besar. Putra Mbah Maimoen Zubaer, Kyai Kharismatik, pemilik pondok pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang.

Karena itulah, selama masa kampanye, Gus Yasin malah banyak mengisi pengajian Maulid. Menjadi ustad atau Kyai untuk ceramah agama, dimana-mana.

Itu juga yang terjadi pada Jumat malam 19 Oktober 2024. Gus Yasin mengisi pengajian Haul KH.Yasin Al Khafidz ke- 4, dan Manaqib Kubro, Syech Abdul Qodir Al Jimmy. Lokasinya di ndalem Kyai M Chafidz Aminudin, desa Srumbung Jurang, Bergas Kidul, kabupaten Semarang.

Di hadapan ribuan orang, Gus Yasin menyampaikan, haul adalah memperingati kebaikan orang soleh. Sebab orang soleh adalah orang yang memiliki tempat terbaik di sisi Alloh SWT.

“Dengan datang ke acara Haul, kita semua mendekat kepada kesolehan mbah Yasin almarhum, mencari wasilah beliau agar kita dapat maqfiroh Gusti Alloh,” kata Gus Yasin.

Tawassul (mendekat) kepada Mbah Yasin sangat luar biasa. Apalah Mbah Yasin hafal Quran. Juga guru toriqoh Sadiriyah dan Qodiriyah. “Maka pengin dekat Gusti Alloh ngajilah setiap haul mbah Yasin,” ujarnya.

Menurut alumni Syiria ini, semua orang butuh tawassul. Sebab kita itu manusia biasa. Butuh mendekat sama orang soleh melalui tawassul. Nabi juga ada yang tawassul untuk mencapai hajat tertentu.

“Contohnya nabi Zakaria, pengin punya anak tawassul sama tempat Syahidah Maryam (wanita solihah). Umur 100 tahun minta anak, yang secara logika tidak mungkin bisa hamil, ternyata Alloh kabulkan permintaanya hingga punya anak,” kata Gus Yasin.

Selain tawassul, manusia juga perlu berkholwat (menyendiri), supaya mudah instropeksi dan tidak sombong. Menurut mantan wakil gubernur ini, para nabi juga sering berkholwat.

Maka umumnya nabi itu dari desa. Tetapi akhirnya menjadi nabi di kota. Tetapi tidak melupakan desa unruk keseimbangan hidup. Nabi pasti punya tempat khalwat (buat menyepi).

“Karena itu meskipun saya jadi Wakil Gubernur di kota, tetap sesekali butuh ke Sarang (pondok kelahiran Gus Yasin). Makanya kulo ya pulang ke Sarang, biar tidak sombong, terlalu lama di kota bisa sombong,”ujarnya lagi.

Kyai Gus Yasin menambahkan, selain tawassul, ngaji Haul orang soleh juga menjadi wasilah diampuni dosa kita. Sebab orang yang duduk bersama orang soleh di majelis zikir, akan dicatat malaikat. Dilaporkan kepada Alloh. Semua yang duduk di majelis zikir atau pengajian akan diqobul hajatnya, diampuni dosa-dosanya.

“Malaikat protes, kok enak ya Alloh, tidak semua yang hadir zikir kepadamu, ada yang rasan-rasan, ada yang cari suara kayak saya, tapi kata Allah, siapapun yang datang mau berzikir atau tidak akan aku ampuni, karena Alloh Maha memberi maqfiroh,” ujar Gus Yasin.

Tawassul adalah cara umat Islam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menggunakan perantara (wasilah) orang soleh agar doa dikabulkan.***

Scroll to Top