Gus Yasin Minta Adeksi Serius Kawal Pengelolaan Sampah di Daerah

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng), mendorong Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi), agar mampu menelurkan kebijakan daerah terkait pengelolaan sampah, hingga energi alternatif. 

Hal tersebut diutarakan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-6 Adeksi, di Patra Convention Hotel Semarang, Senin 28 April 2025.

Gus Yasin mengatakan, DPRD kota merupakan penentu kebijakan pemerintah di daerah. Apalagi, kata dia, kegiatan tersebut mengambil tema ‘Penguatan Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk Mewujudkan Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian’.

“Harus ada keseriusan, semoga ada hasil perubahan dan kemajuan kota melalui DPRD Kota seluruh Indonesia,” ucap Taj Yasin.

Sosok kelahiran Kabupaten Rembang itu menjelaskan, kesuksesan dalam membangun, mengelola, dan menata kota akan menjadi wajah atau barometer wilayah lain seperti kabupaten di seluruh provinsi di Indonesia.

Maka, kata Taj Yasin, Adeksi punya peran menjaga kekompakan dalam membuat kebijakan bersama dengan eksekutif atau pemerintah kota. Terlebih, setiap kota punya karakteristiknya tersendiri.

Lebih lanjut, Gus Yasin  menggambarkan, tantangan dalam penataan dan pengelolaan wilayah perkotaan yakni lebih kecil dibandingkan kabupaten. Khususnya tantangan terkait pengelolaan sampah, yang harus didukung kebijakan pemerintah kota bersama DPRD.

“Permasalahan sampah ini jadi isu yang belum surut, apalagi di perkotaan yang lahannya tidak luas,” kata dia.

Akan tetapi, kata Taj Yasin, ada keuntungan dari sisi kedewasaan masyarakat di perkotaan. Di mana akan lebih mudah untuk bersama-sama membangun kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari rumah.

“Masyarakat di perkotaan secara pendidikan lebih baik, masyarakatnya lebih maju, sehingga untuk membangun kesadaran dari rumah ke rumah harus dibangun dari tingkat perkotaan. 

Tidak berhenti disitu, Taj Yasin bilang, pengelolaan sisa rumah tangga lain yakni kotoran manusia juga bisa didorong untuk dikelola dengan baik seperti menjadi biogas.

Biogas sebagai sumber energi alternatif juga bisa diakselerasi melalui banyak hal. Salah satu yang dicontohkannya yakni, pengelolaan limbah tahu di Magelang yang telah digunakan lebih dari 60 KK.

“Ini bisa dicontoh diperkotaan dengan pengembannya,” katanya. 

Taj Yasin menekankan, sinergi oleh dilakukan Adeksi akan memantik hadirnya peraturan daerah (perda) tentang pengelolaan sampah hingga energi alternatif di setiap kota. 

Perda yang digarap oleh DPRD Kota dan pemerintah kota tersebut juga diharapkan bisa dicontoh oleh kabupaten lain kedepannya.

Di tempat yang sama, Ketua Adeksi, Sigit K Yunianto, menambahkan, asosiasi akan menguatkan kolaborasi dalam menghadapi tantangan nasional.

“Kami juga menjembatani aspirasi DPRD kota dalam menghadapai perubahan regulasi nasional. Di antaranya UU Cipta Kerja, serta isu penting lain terkait otonomi daerah,” katanya.***

Scroll to Top