Ceramah Maulid di Semarang, Gus Yasin Inspirasi Kaum Santri

SEMARANG – Setelah Sejak Pagi keliling Jawa Tengah, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), malamnya mengisi pengajian di Semarang.

Sabtu, 5 Oktober Pukul 20.00 Wib, mengisi ceramah (mauidloh) di acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di kediaman KH. Sukardi/Madin Al-Hikmah, Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Semarang.

Kedatangan Gus Yasin disambut meriah musik hadroh tola al badru ‘alaina.

KH. Sukardi, Pengasuh Madin Al Hikmah mengatakan kedatangan Gus Yasin menjadi inspirasi para santri. Ternyata seorang santri tidak hanya bisa ndalil. Tetapi juga punya kemampuan di bidang pemerintahan sebagai wakil gubernur 5 tahun, yang kini maju kembali.

“Ini menjadi inspirasi para santri Gus. Kedatangan Gus Yasin juga mengingatkan, bawah dulu saya ditimbali mbah Moen (Maimoen Zubair, Ayah Gus Yasin) untuk manggon di sini, alhamdulilah sekarang dados seperti ini, berkat barokahipun mbah Moen,” katanya.

Dalam ceramahnya, Gus Yasin menjelaskan memperingati Maulid Nabi tidak lain kecuali kita pengin lebih tahu pribadi Kanjeng Nabi.

“Kita diciptakan Allah hanya untuk melengkapi yang diceritakan Alloh junjungan Nabi Muhammad. Allah menciptakan manusia pertama Nabi Muhammad. Meskipun Nabi terakhir,” katanya.

Pertama Allah menciptakan Nur Muhammad yang disimpan Alloh dan dimuliakan Alloh. Ketika Nabi Adam sebagai manusia pertama yang diturunkan ke bumi, saat isriqfar ke Allah menyebut nama Ahmad.

“Ini bukti Nabi Muhammad sudah ada sebelum manusia ada. Tapi belum diwujudkan lahiriah, masih dalam bentuk Nur. Lalu Allah menurunkan Iblis ke bumi supaya bisa mendamaikan bumi, “imbuhnya.

Lalu Allah juga menciptakan manusia yang dinamai kholifah. Sehingga iblis protes. Dijawab Allah manusia punya tanggung jawab yang tidak merusak. Untuk menjaga bumi dengan tidak membuang sampah. Yang lebih utama manusia untuk menegakkan syariat.

Ditambahkan Gus Yasin, setelah Adam diciptakan, semua makluk diperintah sujud ke Adam. Termasuk malaikat. Menjalankan yang diperintahkan Allah.

“Namun kalau manusia diperintah banyak bertanya, karena ngeyel. Jadi manusia itu kadang ada iblisnya ada juga malaikatnya.”

Malaikat sujud ke Adam karena hormat kanjeng nabi. Karena Nur Muhammad disimpan Allah dan dititipkan Adam.

Sehingga Adam mendapat pangkat punya panggonan sing luhur lan apik. Malaikat sampe minta Nur diwujudkan pengin ketemu.

Nur Muhammad diturunkan turun- temurun hingga ke bapak kanjeng nabi, Abdulloh. Yang ketitipan Nur Muhammad punya kemuliaan. Termasuk Abdulloh dihormati dan dimuliakan orang Mekkah karna membawa Nur Muhammad. Setelah punya isteri Aminah, maka Nur Muhammad pindah ke rahim sang ibu, Aminah.

“Dari Maulid inilah kita mengerti sejarah nabi sehingga kita mencintai Nabi dan mengikuti sunnah sunnahnya. Sebab yang suka maulidan disaksikan Malaikat dan diqobul hajat-hajatnya. Yang minta ampun diampuni dosanya dan dimasukkan surgaNya,” tutup Gus Yasin.***

Scroll to Top