
Hal ini disampaikan Gus Yasin saat mewakili Gubernur dalam ajang Penganugerahan CSR Award Provinsi Jawa Tengah 2024 dan Rapat Koordinasi Desa Dampingan 2025 di Gradhika Bhakti Praja Komplek Gubernur Jawa Tengah Jl Pahlawan Semarang, Rabu (12/3/2025).
Menurutnya, program desa binaan telah dijalankan sejak lima tahun lalu, saat ia menjabat sebagai Wakil Gubernur di periode awal. Hingga kini, di periode keduanya, program tersebut masih relevan dan efektif dalam menurunkan angka kemiskinan.
“Lima tahun ke depan, program ini akan terus disesuaikan dengan visi kami dan program tahunan,” ujar Gus Yasin.
Ia menjelaskan, program tahunan akan difokuskan secara bertahap. Mulai dari infrastruktur, ketahanan pangan, pariwisata, hingga pertumbuhan ekonomi.
“Kami akan mengarahkan, mengajak, serta melakukan evaluasi dan penyesuaian dalam program ‘Satu OPD, Satu Desa Binaan’,” lanjutnya.
Salah satu inisiatif dalam program ini adalah pembentukan “Satu Kecamatan Satu Rumah Perlindungan”, yang berfungsi sebagai pusat aduan kekerasan terhadap perempuan dan anak, layanan kesehatan, pengembangan ekonomi kreatif, serta pendampingan pendidikan.
“Program ini akan segera kami integrasikan dalam ‘Satu OPD Satu Desa Binaan’,” pungkasnya.***

