Didapuk sebagai Bunda Literasi, Nawal Unggulkan Micro Library dan Genjot Literasi Digital di Jateng

SEMARANG – Tepat di Hari Kartini, Hj. Nawal Arafah Yasin (Ning Nawal) didapuk menjadi Bunda Literasi Jawa Tengah, Senin (21/4/2025). 

Pengembangan literasi digital dan micro library, akan menjadi salah satu program prioritas, untuk menggenjot minat baca warga Jateng.

Ning Nawal mengatakan, akan terus mengembangkan semangat literasi di Jawa Tengah. Beberapa strategi akan ditempuh dengan teknologi informasi, agar akses terhadap buku-buku digital semakin masif.

“Rencananya akan ada micro library, yang akan jadi komitmen juga untuk kabupaten/ kota. Ini disinergikan di Kecamatan Berdaya juga. Literasi digital juga menjadi program prioritas kita, di mana dinas Arpus sudah punya E-Book, akan kita masifkan misal, Barcode ditempatkan ditempat umum sehingga bisa diakses banyak orang,” ungkapnya.

Selain dua program tersebut, Nawal juga akan membentuk Duta Literasi. Mereka bertugas untuk membangkitkan semangat membaca, melalui diskusi atau seminar.

“Di samping itu, kita akan kolaborasi dengan Dinas Arpus, membentuk buku dokumenter, bagaimana historisasi PKK, karena kali pertama PKK didirikan di Jateng. Dan alhamdulillah, mendapat apresiasi nasional,” imbuhnya.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Jawa Tengah, Defransisco Dasilva Tavares, mengapresiasi langkah yang akan ditempuh oleh Bunda Literasi Jateng. Menurutnya, posisi yang diemban Ning Nawal, menjadi penyemangat untuk mengembangkan minat baca.

Berdasarkan data pada 2023, Tingkat Kegemaran Membaca atau TGM di Jawa Tengah menempati urutan kedua, dengan skor 71,31. Nilai ini lebih tinggi di banding angka nasional yang mencapai 66,77 di tahun yang sama. Sementara itu, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) meraih skor 64,40.

“Jateng kini memiliki figur yang bisa menjadi contoh, penyambung segala kegiatan dan program, hingga taman baca masyarakat. Nanti di 35 kabupaten/ kota juga bersemangat memliki bunda literasi, sehingga TGM dan IPLM Jateng kita bisa nomor satu, saat ini kita nomor dua setelah Yogyakarta,” pungkas Defransisco.***

Scroll to Top