Author name: admin

Ngopeni Ngelakoni

Wagub Jateng Minta Ada Ekstrakurikuler Keagamaan Tambahan di Sekolah

SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin (Gus Yasin), mengusulkan penerapan pilihan kegiatan ekstrakurikuler tambahan pada bidang keagamaan di sekolah. Hal itu disampaikannya saat menerima silaturahmi sejumlah pimpinan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jateng, di kantornya, Kamis 17 April 2025. Ekstrakurikuler keagamaan, kata Gus Yasin, akan melengkapi pada bidang-bidang lain yang selama ini sudah dijalankan. “Kita ingin dorong ekstrakurikuler yang keagamaan. Misal, mungkin di Islam ada madrasah, di Kristen ada sekolah minggu,” ujarnya. Gus Yasin ingin usulan itu untuk dikaji dan juga didukung peran Kanwil Kemenag Jateng, untuk menjadikan keagamaan sebagai salah satu pilihan ekstrakurikuler di sekolah. Pihaknya meyakini, bila pondasi keagamaan dikuatkan sejak dini maka dampak ukuran toleransi antar umat beragama akan makin baik. “Saya yakin kalau keagaaman kuat, toleransi makin tinggi,” ujar Gus Yasin. Pihaknya ingin, menguatkan keagamaan sebagai landasan setiap anak bangsa. “Artinya ingin menguatkan (keagamaan) itu. Sehingga beragama bisa benar-benar menjadi kewajiban dan tanggung jawab pribadi,” ujar dia. Lebih lanjut, dalam kunjungan Kanwil Kemenang Jateng tersebut, terdapat usulan dari Bimas Islam, Kristen, Katholik, Buddha, hingga Hindu. Mereka ingin Pemprov Jateng untuk memberikan untuk dukungan finansial kepada guru agama pada masing-masing kepercayaan. Selain itu, mereka juga menyampaikan akan menghadapi event kompetensi keagamaan tingkat nasional. Artiny, dukungan seperti pendanaan, pemusatan latihan (training center) bisa didukung Pemprov Jateng. Hal itu bertujuan untuk membawa prestasi nama Jateng pada ajang keagamaan tingkat nasional.***

Ngopeni Ngelakoni

Dekranasda Bakal Revitalisasi Showroom di Bandara Ahmad Yani

SEMARANG – Dewan Kerajinan Nasional Daerah( Dekranasda) Provinsi Jawa Tengah akan melakukan revitalisasi gerai pameran (showroom) yang ada terminal kedatangan bandara Ahmad yani Semarang.  Salah satu caranya adalah dengan mengusulkan pemindahan di lokasi yang lebih strategis, sehingga bisa lebih menarik pengunjung.   “Kami akan meminta lokasi gerai Dekranasda yang di bandara untuk dipindahkan ke lokasi yang lebih strategis,” kata Ketua Dekranasda Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin usai melantik pengurus Dekranasda Provinsi Jawa Tengah dan Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang pada Kamis, 17 April 2025.  Menurut dia, gerai Dekranasda yang berada di Bandara Ahmad Yani dinilai tidak menarik karena berada di terminal kedatangan. Padahal, gerai tersebut merupakan ruang untuk memamerkan produk-produk  Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) unggulan dari Jawa Tengah.  Nawal menyampaikan, keberadaan Dekranasda dalam mendukung pertumbuhan usaha dan industri kerajinan tangan di  Indonesia  telah membawa dampak yang positif.  Hadir dan adanya juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kerajinan tangan dalam budaya dan ekonomi Indonesia.  Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, lanjut Nawal, total volume usaha UKM di Jawa Tengah, yang notabene mayoritas dalamnya pengrajin, mampu berkontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Tengah tahun 2024 sebesar Rp212,951 miliar, atau sekitar 14,75% dari total PDRB yang sebesar Rp1,817 triliun.  Sedangkan dari sisi kontribusi terhadap penyelesaian masalah pengangguran, jumlah tenaga kerja UKM sebanyak 2,097 juta orang, atau mampu berkontribusi sebesar 10,05% dari seluruh tenaga kerja di Jawa Tengah yang sebanyak 20,86 juta orang.  Pun demikian, lanjut Nawal, masih ada pekerjaan rumah (PR) yang perlu diselesaikan, di antaranya mengenai permodalan hingga persaingan dengan barang impor.  Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin  meminta Dekranasda Jawa Tengah menuntaskan segenap pekerjaan rumah yang dihadapi dengan menjalin kolaborasi bersama stakeholder.  “Saya yakin dengan kepengurusan dan kolaborasi PR yang dihadapi akan dapat dituntaskan,” kata Taj Yasin yang juga merupakan Dewan Pembina Dekranasda Provinsi Jawa Tengah ini.***

Ngopeni Ngelakoni

Lantik Pengurus Dekranasda, Ning Nawal Dorong Promosi, Akses Permodalan, dan UKM Inklusif

SEMARANG– Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah tancap gas berupaya memperkuat perajin kriya dan wastra. Fokus utamanya, ikhtiar meningkatkan promosi, akses permodalan dan UKM inklusif. Hal itu dikemukakan Ketua Dekranasda Jateng Hj. Nawal Arafah Yasin (Ning Nawal), saat pengukuhan dan pelantikan pengurus Dekranasda provinsi dan 35 kabupaten/ kota, Kamis (17/4/2025). Menyitir data BPS pada 2024, total volume usaha UKM termasuk perajin sebesar Rp 212,951 triliun, atau 14,75 persen dari total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). “Dengan dilantiknya pengurus Dekranasda Jateng, kita berharap UMKM kecil naik kelas. Terkait permodalan kita kolaborasi dengan OJK, BKK, Bank Jateng kita beri akses permodalan pada UMKM kecil dengan bunga yang ramah,” tuturnya. Di samping itu, Nawal juga menggaungkan perhatian kepada perajin atau UKM rentan. Di antaranya, mereka perajin dari disabilitas, perempuan korban kekerasan atau perempuan miskin. “Dekranasda kini menggaungkan inklusif dan berkeadilan. Perhatian tidak hanya kepada UMKM nonrentan, juga kepada mereka dari kelompok rentan, seperti disabilitas, miskin, perempuan korban kekerasan rumah tangga, dan masyarakat miskin saya gaungkan, untuk bisa memberdayakan UMKM yang rentan ini,” ungkapnya. Selain itu, pihaknya berencana merevitalisasi pusat belanja milik Dekranasda Jateng yang berada di bandara, agar lebih aksesibel. Nawal juga akan menggalakkan gerakan beli produk UMKM bagi para ASN, swasta, dan masyarakat. Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, berharap pengurus Dekranasda yang baru mampu membawa UKM ke level tinggi. Menurutnya, UKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. “Ini PR besar untuk kawan-kawan Dekranasda, agar mampu mendampingi pelaku ini meningkatkan produktivitas, berstandar baik nasional maupun internasional. Kita ingin lima tahun ke depan, pengusaha kreatif, kita dorong untuk pasar dan berpameran ke nasional juga internasional,” pungkas Yasin.***

Ngopeni Ngelakoni

Pemprov Jateng Dukung PT Nojorono Kembangkan Ekonomi Lokal Olahan Parijoto Muria

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung upaya PT Nojorono Tobacco International (NTI), yang berencana mengembangkan ekonomi lokal, dengan mengolah buah Parijoto (Medinilla speciosa) khas Gunung Muria. Dukungan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin saat menerima kunjungan direksi PT NTI, di ruang kerjanya, Kamis (17/4/2025). Dikatakan, untuk pengembangan ekonomi lokal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Pemprov Jateng akan melibatkan peran dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jateng. Taj Yasin mengemukakan, Pemprov Jateng berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan pembangunan di berbagai bidang. Salah satunya, melalui dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan. Direktur Pangelola PT NTI, Arief Goenadibrata menuturkan, pihaknya ingin berkontribusi memberi manfaat bagi masyarakat, melalui program-program sosial perusahaan. Program yang dijalankan perusahaan, di antaranya fokus pada budaya, lingkungan, dan ekonomi lokal. Salah satu yang dikembangkan, ucap Arief, yakni pengolahan buah Parijoto yang terkenal dari Gunung Muria. Selama ini, buah parijoto masih dikonsumsi langsung dalam bentuk buah. Arief berencana menciptakan permintaan terhadap buah parijoto, dalam bentuk makanan olahan. Misalnya diolah menjadi brownies atau teh kombucha. Strategi itu dinilai lebih memberikan dampak positif dibandingkan intervensi dari sisi hulu, dengan menambah produksi. “Lebih ke create demand, yang jualan lebih banyak dari UMKM-nya. Otomatis dari petaninya nanti banyak yang menanam.  Harus ada yang mau konsumsi (produk) dahulu,” ungkapnya. Kemudian dari sisi budaya, PT NTI akan menggaungkan Caping Kalo khas Kudus. Budaya tersebut, menurut Arief, sudah semakin terlupakan. Selain menggaungkan kembali Caping Kalo, pihaknya juga tengah menggarap tarian kretek, yang bercerita mengenai perjalanan tembakau lokal. Menurut Arief, kretek merupakan perpaduan tembakau dan cengkeh. Itu adalah hasil budaya asli Indonesia yang perlu dipatenkan, supaya tidak diklaim negara lain. Untuk menjaga nilai itu, perusahaan akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kudus, dalam merevitalisasi Museum Kretek di Kudus.***

Ngopeni Ngelakoni

Berdayakan Perempuan, BKOW Jateng Fokus Tuntaskan 4 Isu Strategis

SEMARANG – Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Tengah menggelar rapat kerja guna merakit peta jalan, terkait pemberdayaan perempuan. Sejumlah program disiapkan untuk meningkatkan perekonomian, hingga partisipasi dalam pembangunan. Hal itu disampaikan Ketua BKOW Jateng Hj. Nawal Arafah Yasin (Ning Nawal), saat memberikan arahan pada rapat kerja, Rabu (16/4/2025). Ia mengatakan, dalam lima tahun ke depan, BKOW akan fokus dalam menuntaskan empat isu strategis. Pertama, isu perempuan dan kemiskinan, kemudian perempuan dan kekerasan. Selain itu peningkatan keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan, serta peningkatan kapasitas pengasuhan orang tua. “Tentang perempuan dan kemiskinan, akan kita beri suatu pelatihan dan bantuan, misal RTLH, peluang usaha pemberdayaan ekonomi. Terkait kekerasan, kita bentuk kader perunggu, yang dilatih paralegal untuk mendampingi korban,” tuturnya, seusai rapat di Rumah Dinas Wagub, Jalan Rinjani. Ditambahkan, sejumlah langkah itu, akan diwujudkan dalam beberapa program prioritas. Seperti “Daya Kartini” untuk pelatihan keterampilan ekonomi, Destara atau Desa Sejahtera Perempuan dan Anak, Pesantren Penak atau Ramah Perempuan dan Anak. Di samping itu ada Relawan Perunggu atau (Paralegal Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak), pendidikan politik, Perempuan Aman, serta pelatihan kebijakan dan perencanaan anggaran. “Ada Jam Intan untuk pelatihan pengasuhan orang tua ke anak. Bukan hanya anak tidak rentan, juga mengarah kepada anak rentan disabilitas. Bagaimana pendampingan disabilitas, kita akan lakukan pelatihan,” tuturnya. Nawal menambahkan, rencananya akan ada 100-200 perempuan dalam keluarga miskin yang dibantu. Selain itu, akan ada tiga desa, yang menjadi sasaran program-program BKOW Jateng.***

Ngopeni Ngelakoni

Pesan Bibit Waluyo ke Taj Yasin:  Gubernur dan Wagub Harus “Cancut Taliwondo”

SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mendapat wejangan dari Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013 Bibit Waluyo agar bekerjasama. Purnawirawan TNI itu berpesan Gubernur dan Wagub harus “Cancut Taliwondo”. Hal itu disampaikan Bibit saat menghadiri acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Rukun Ibu Pertiwi atau Persatuan Istri Mantan Gubernur, Wagub, Wali kota, Bupati, di Rumah Dinas Wagub Jateng, Semarang, Rabu 16 April 2025. “Wagub itu bukan kepala yang punya mata, mulut, hidung dan telinga, tetapi bagian terpenting yaitu badan sampai kaki yang menyangga kepala,” kata Bibit dalam sambutannya. Bibit mengatakan bahwa memimpin Jawa Tengah tidak sulit asalkan pemimpinnya konsisten. Pemimpin yang konsisten, juga butuh wakil yang tangguh. “Supaya kepalanya tegak, kuat, mulutnya bisa bicara dengan baik, perlu disangga dengan tubuh yang baik. (Wagub) tugasnya sangat berat,” ujarnya. Terakhir, Mantan Pangdam IV/Diponegoro itu berpesan agar Gubernur dan Wagub Jayeng saling menguatkan sinergitas. Serta mendoakan agar diberi kekuatan dan kesehatan sehingga dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya. “Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur harus ‘Cancut Taliwondo’ agar masyarakat meningkat kesejahteraan, kesehatan dan pendidikannya, kita bisa mewujudkan swasembada pangan. Supaya masyarakat segera sejahtera,” tegasnya. Sementara itu, Wagub Taj Yasin mengatakan wejangan yang disampaikan oleh mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo menambah semangat dalam melaksanakan tugasnya mendampingi Gubernur Ahmad Luthfi. “Itu menambah support bagi kami dukungan yang disampaikan pak bibit, dan wakil gubernur salah satu fungsinya adalah membantu berjalannya pemerintahan membantu gubernur,” ujarnya. Yasin mengatakan, komitmennya dalam merealisasikan visi-misinya bersama Gubernur Ahmad Luthfi. Sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya. “Salah satu yang sudah berjalan dan dirasakan masyarakat adalah penghapusan subsidi pajak (kendaraan bermotor), dan nanti percepatan MBG,” katanya. Senada disampaikan Istri Wagub Jateng, Nawal Arafah Yasin yang berterima kasih atas dukungan dari Rukun Ibu Pertiwi. Sebagai pendahulu, Nawal berharap para seniornya dapat terus memberi masukan demi kemajuan Jawa Tengah. “Nanti bisa saling menguatkan, saya bisa meminta masukan saran untuk membangun Jawa Tengah karena beliau-beliau ini sudah berpengalaman dan pernah membangun Jawa Tengah ini,” ucapnya. Hadir di acara tersebut pengurus dan Rukun Ibu Pertiwi, di antaranya Mariyam Achmad, istri Wakil Gubernur Jateng era Mardiyanto, KH Achmad. Tampak pula mendampingi Bibit Waluyo, Sri Suharti. Kemudian Sri Suhermin, istri mantan Wali Kota Sematang, Soemarmo.***

Ngopeni Ngelakoni

Resmikan Ikatan Alumni Ponpes Al Anwar IV Rembang, Wagub Harap Jadi Wadah Tukar Pikiran dan Ciptakan Kebersamaan

REMBANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meresmikan pembentukan Ikatan Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Al Anwar IV di Desa Kalipang, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang pada Sabtu, 12 April 2025. “Alhamdulillah, sekaligus kami mengumpulkan para alumni pondok pesantren. Membentuk ikatan alumni untuk empat angkatan yang sudah lulus,” ucapnya dalam kegiatan Halalbihalal Bersama Keluarga Besar Ponpes, Alumni, dan Masyarakat Setempat. Wagub menyampaikan, Ponpes Al Anwar IV hingga saat ini sudah meluluskan 4 angkatan. Ponpes ini memfasilitasi pendidikan tingkat menengah dan atas, yakni MTs Sains Al Anwar IV serta SMK Al Anwar dengan jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Teknik Kendaraan Rinvan (TKR), Multimedia, Tata boga, Tata busana, dan Asisten Keperawatan.  “Saat ini mereka sudah terjun di masyarakat. Ada yang jadi polisi, punya usaha di tengah masyarakat, bertani, dan sebagainya. Kita ingin mewadahi, nanti jadi satu kesatuan,” ujarnya, Adanya ikatan alumni ini, harapannya dapat menciptakan kebersamaan serta menjadi wadah bertukar pikiran yang berkaitan dengan kebermanfaatan di tengah masyarakat. “Apa peluang-peluang yang bisa dikerjakan? Itu nanti ke depan juga bisa membuka peluang usaha bagi masyarakat,” katanya. Pada kesempatan itu, Wagub juga menekankan kepada para alumni untuk menjadi orang yang sukses di masyarakat. Caranya dengan mengingat bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan, yang harus bermanfaat bagi sesama.***

Ngopeni Ngelakoni

Tanggapi Aduan Penempatan PPPK Guru, Wagub Jateng Carikan Solusi

SEMARANG – Banyaknya aduan mengenai penempatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru, mengundang perhatian Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin. Untuk merumuskan penanganannya, wagub menggelar rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Badan Kepegawaian Daerah (BKD). “Akhir-akhir ini banyak aduan tentang PPPK sekolah-sekolah SMA, baik yang langsung kepada saya maupun ke dinas pendidikan,” ucap Taj Yasin, seusai rapat di kantor Disdikbud Jateng, Rabu (16/4/2025). Ia menyatakan memberikan perhatian khusus terhadap persoalan tersebut. Sebab, banyak aduan yang masuk baik secara pribadi maupun di media sosial. “Di Instagram, TikTok, Facebook dan sebagainya, Ini sudah kita rapatkan, kita carikan solusinya,” katanya. Pada rapat itu, beber Gus Yasin, sapaan wagub, dibahas mengenai solusi relokasi dan distribusi PPPK di Jawa Tengah. Maka selain Disdikbud, perwakilan BKD Jateng juga dihadirkan. “Untuk relokasi dan distribusi kepada kawan-kawan PPPK, kita carikan (solusi) yang terbaik, dan yang penting adalah tidak menyalahi aturan,” tegasnya. Respon dan tindak lanjut atas aduan ini, menurut wagub, penting dalam rangka mewujudkan visi-misinya di sektor pendidikan bersama Gubernur Ahmad Luthfi. “Salah satunya adalah meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan,” ujar Gus Yasin. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Uswatun Khasanah menambahkan, jumlah aduan terkait penempatan yang tidak sesuai pengajuan ada sekitar 600. Saat ini, Pemprov Jateng melalui Disdikbud dan BKD, terus berkoordinasi dengan kementerian terkait. Uswatun membeberkan, hingga Selasa (15/4/2025), diketahui Kemenpan-RB masih menggodok terkait izin untuk melakukan relokasi PPPK, yang tidak sesuai dengan pengajuan tersebut. “Kita berharap minggu ini atau paling lambat minggu depan itu sudah ada izin relokasi. Sehingga, pengajuan relokasi itu segera terealisasi, dan teman-teman PPPK ini segera mendapatkan jam dan ditempatkan, sesuai dengan pengajuannya,” ucapnya.***

Ngopeni Ngelakoni

Halalbihalal Istri Mantan Kepala Daerah, Wagub Jateng: “Ngudi Kaweruh” Bangun Jawa Tengah

SEMARANG– Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menjadi tuan rumah, pada halalbihalal perkumpulan istri mantan kepala daerah di Jateng “Rukun Ibu Pertiwi”. Bertempat di rumah dinas Wagub Jalan Rinjani, Rabu (16/4/2025), para sesepuh memberi suntikan moral, agar jalannya pemerintahan ke depan semakin menyejahterakan masyarakyat. Pada kesempatan itu, hadir pula Gubernur ke-14 Jateng, Bibit Waluyo beserta istri Sri Suharti Bibit Waluyo. Adapula istri mantan Wagub Jateng Mariyam Achmad dan Sudarli Heru Sudjatmoko. Selain itu ada istri-istri mantan bupati/wali kota seperti Atik Sutrisno Suharto, Siti Aisah Pudjiharjo, Endang Nurachmad, Retno Bambang Poerwadi, Endah Amin Munadjat, Yayuk Setyawan, Hermin S, Yati Sumarno, Niniek Hadijanto, Ny Suhartono, Ny Machfud Ali, Ny Antono, Ny Sumadi, Ny Amin Sudibyo, Ny Goernito, serta Ny Joko Sudantoko. Bibit Waluyo melangitkan harap, agar kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wagub Taj Yasin Maimoen, disokong oleh rakyat. Tugas kedua pemimpin itu, adalah menyejahterakan 38,13 juta jiwa warga Jateng. “Mari kita dukung agar Jawa Tengah tertangani dengan baik. Sehingga masyarakat Jateng meningkat kesejahteraannya, kesehatan, dan pendidikan, serta mampu swasembada pangan. Karena penduduk banyak, anak sekolah juga perlu disangoni, makan juga perlu tiga kali sehari. Diperlukan pula lapangan kerja,” tuturnya. Bibit menambahkan, layaknya tubuh, gubernur berperan sebagai kepala. Sementara wagub layaknya tangan dan kaki. Oleh karenanya, kedua unsur tersebut, harus seiring berjalan. “Itu adalah ide, inovasi, kreativitas gubernur-wakil gubernur. Mereka harus cancut taliwanda kerja, segera mewujudkan itu, supaya masyarakat segera sejahtera. Saya berdoa semoga beliau sukses memimpin Jawa Tengah,” imbuhnya. Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen bersyukur mendapat kunjungan dari para sesepuh. Selain memanjangkan tali silaturrahmi, momen tersebut juga digunakannya menimba ilmu. “Kedatangan tamu ini juga ngudi kaweruh, apa yang sudah dilakukan, sehingga kita bisa mengikuti jejak-jejak beliau ketika membangun Jawa Tengah yang baik,” tuturnya. Pria yang akrab disapa Gus Yasin ini mengungkapkan, siap mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jateng. Beberapa program yang digagas, di antaranya program pemutihan pajak kendaraan bermotor dan dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Wagub menyebut, program-program seperti MBG, selain meningkatkan gizi dan kesehatan, juga mampu memberi peluang kerja bagi masyarakat Jateng. “Saya akan banyak standby di kantor, dan segera merealisasikan apa yang menjadi visi-misi kami. Satu di antaranya yang sudah dijalankan, penghapusan pajak, percepatan MBG. Setelah kemarin ketemu dengan BGN, besok Insyaallah, dengan bupati/wali kota, rembukan realisasi secepatnya terkait MBG,” ungkapnya. Istri Wagub yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Jateng, Nawal Arafah Yasin mengungkapkan, silaturahmi dengan Rukun Ibu Pertiwi diharap mampu mengungkit  penguatan perempuan. “Dari sini ada beberapa yang aktif ikut serta dalam BKOW, PKK, ini juga nanti dari silaturahmi ini ada agenda, untuk melakukan aksi solidaritas, ada untuk penguatan perempuan, pemberdayaan ekonomi, karena mereka memiliki binaan, jaringan, dan bisa dikolaborasikan dengan Pemprov Jateng,” urainya.***

Ngopeni Ngelakoni

Wagub Jateng Optimis Jawa Tengah Siap Bangun 105 SPPG Baru

JAKARTA – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) segera berkoordinasi dengan 35 bupati/wali kota di wilayahnya, untuk menyiapkan total 105 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru atau masing-masing tiga satuan di tiap daerah. Pernyataan ini disampaikan usai membawa Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diketuainya, bertandang ke Badan Gizi Nasional (BGN), di Jakarta, Senin 14 April 2025. “Kita rapat untuk persiapan percepatan program MBG dan alhamdulillah sudah langsung diterima di BGN, langsung ada tindaklanjut,” katanya. Dalam pertemuan tersebut, Kelompok Kerja Makan Bergizi Gratis (Pokja MBG) Jateng menyampaikan sejumlah usulan dan kendala dalam pelaksanaan program inisiasi Presiden Prabowo Subianto tersebut. Beberapa usulan yang disampaikan, yakni tentang fungsi pengawasan agar didelegasikan ke daerah. Sehingga memudahkan dalam koordinasi pelaksanaan. Gus Yasin juga menyampaikan agar dilakukan pembinaan dan pengawasan keamanan pangan olahan siap saji serta Sertifikasi Laik Higiene Sanitani (SLHS) dalam rangka peningkatan kewaspadaan dini KLB keracunan pangan. Di kesempatan itu, BGN mengapresiasi usulan-usulan dari Pokja MBG Jateng. Bahkan langsung diberi tugas mengkoordinasikan dengan 35 kabupaten/kota untuk menyiapkan tiga SPPG baru. “Satu minggu (ke depan) nanti kita akan ajukan ada berarti 105 SPPG di Jawa Tengah. Kami dipasrahi untuk menyampaikan ke Bupati, Wali Kota, untuk segera membangun yang 3 titik tadi, tiap kabupaten (kota),” tegas Yasin. Tak hanya itu, Pokja MBG Jateng juga akan membantu BGN dalam mengakomodir SPPG yang telah berjalan. Sehingga nantinya, tak hanya bertambah tetapi dapur MBG yang telah berjalan akan didata serta dinilai kelayakannya. Sebelumnya, Pokja MBG Jateng telah memetakan aset Pemprov Jateng yang dapat dimanfaatkan sebagai SPPG. Hasilnya terdapat 21 aset milik Pemprov Jateng serta 1 aset milik BUMD berupa 12 bangunan dan 7 bidang tanah. Di samping itu ada juga 34 SMK yang memiliki catering/tata boga/kantin tipe A yang sudah bersertifikat BPOM. Seementara ada 7 satuan pendidikan yang masuk daftar usulan berpotensi sebagai tempat dapur SPPG. “Kita berharap jalannya program MBG ini lebih masif lagi di Jawa Tengah,” tandas Gus Yasin.***

Scroll to Top