SEMARANG – Cagub Jateng Ahmad Luthfi dan Cawagub Taj Yasin Maimoen Zubair (Gus Yasin), menghadiri Khataman dan Doa sekaligus Deklarasi dukungan 1000 Bu Nyai dan Nawaning Jateng, untuk memenangkan Lugas (Luthfi-Yasin), pada coblosan 27 November 2024.
Pada deklarasi di Hotel PO. Jl. Pemuda Semarang, Kamis (3 Oktober 2024), itu, Ahmad Luthfi meyampaikan paslon No 2 (Luthfi-Yasin) diusung oleh 5 presiden. Karena itu masyarakat tidak usah bingung harus mendukung siapa.
“Kami dengan Gus Yasin ini tidak main-main bapak-ibu, kami diusung 5 presiden,” kata mantan kapolda Jawa Tengah ini.
Tetapi, imbuh Ahmad Luthfi, presidennya campur-campur. Pertama presiden PKS (ketua PKS) , kedua presiden buruh (partai Buruh), ketiga presiden SBY (ketua Dewan Pembina Demokrat), keempat Presiden Jokowi dan ke lima Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Mereka semua di belakang Koalisi Indonesia Maju (KIM+), yang mengusungnya, disamping parpol pendukung lainya.
“Lima presiden, tetapi presidenya campur-campur,” kata Ahmad Luthfi.
Karenanya dia meminta masyarakat tidak usah berkecil hati. Langsung saja bergabung dengan Paslon No Urut 2 Luthfi-Yasin Insya Allah Menang.
“Kalau sudah seperti ini, jenengan arep melu sopo, kalau tidak ikut saya dan Gus Yasin,”tegasnya.
Dalam kesempatan Khataman dan Doa 1000 Bu Nyai dan Nawaning Lugas tersebut, Ahmad Luthfi mengajak hadirin dan masyarakat untuk bersatu bersamanya.
“Kami dengan Gus Yasin kulonuwun minta restu agar bisa bermanfaat buat Jawa Tengah. Sebab sebaik-baik manusia yang bermanfaat untuk orang lain,”kata Mantan Kapolda 4 tahun di Jateng tersebut.
Dia juga berpesan agar hadirin yang mayoritas perempuan Jawa Tengah tersebut mengajak orang sebanyak-banyaknya keluarganya, sahabat dan semuanya saja untuk memilih Paslon No 2. Dukungan 1000 Bu Nyai dan Nawaning luar biasa. Tetapi jangan berhenti di ruangan terus berjuang di lapangan.
“Pulang dari sini ajak tetangga dan saudara untuk coblos Ahmad Luthfi-Gus Yasin. Angka 1000 Bu Nyai ini pegangan kami untuk coblosan 27 November 2024 yang Insya Allah akan bertambah beribu-ribu kali lipat lagi,” harapnya.
Menurutnya Jawa Tengah itu pakunya nusantara. Jawanya Jawa. Namun angka kemiskinan masih tinggi. Karena itu bersama Gus Yasin punya konsep Jawa Tengah maju berkelanjutan untuk Indonesia Emas 2045.
Pasangan ini optimis menjadikan Jawa Tengah punya daya saing yang inovatif. Jawa Tengah pusat lumbung pangan nasional karena 60 persen penduduknya petani.
“Kami melanjutkan pembangunan Jawa Tengah yang terintegrasi dengan pusat, Jawa Tengah dengan kabupaten/kota. Provinsi dengan pusat harus bersinergi,” imbuh Luthfi.
Ahmad Luthfi mengakui, Gus Yasin titip pesantren kepadanya. Dia sangat setuju anggaran nasib guru madin, beasiswa santri, sarana prasana, pelatihan kerja santri, harus ada di APBD Jawa Tengah.
“Saya ini biasanya nangkap copet, perampok, kalau urusan pesantren saya serahkan ke Gus Yasin mawon,” ucapnya.
Luthfi siap mendorong santri punya kualifikasi yang sama dengan sekolah umum. Sebab pesantren garda terdepan yang harus diperhatikan. ***