Nawal Yasin : Politik Itu Siasah untuk Memperjuangkan Kebaikan

PEKALONGAN – Nawal Yasin, isteri Cawagub Jateng Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) mengatakan, wanita harus melek politik dan kekuasaan. Sebab politik itu siasah (alat) untuk memperjuangkan kepentingan agama dan kebaikan.

Hal itu dikatakan Nawal Yasin dalam mengisi tausiah jamaah Ummahatur Rifaiyah kabupaten Pekalongan, di Balai Baitun Naim Desa Pengampon Kecamatan Wonorpringgo, Kabupaten Pekalongan, Senin 11 Nopember 2024.

Nawal Yasin yang ditemani Gus Yasin menceritakan, dulunya dia juga tidak paham politik. Tetapi setelah suaminya jadi Wakil Gubernur Jawa Tengahperiode 2018-2023, banyak manfaat yang didapatkan. Utamanya buat perjuangan agama dan pondok pesantren.

“Politik niku seperti yang diajarkan Mbah Moen (Kyai Maimoen Zubair), sebagai siasah (alat) dan wasilah untuk menegakkan kalimatullah, untuk memperjuangkan agama,” katanya.

Dia mencontohkan, saat Gus Yasin menjadi wakil gubernur sudah digelontorkan Rp 270 milliar untuk insentif guru-guru Madin (Madrasah Diniyah) dan TPQ (Taman Pendidikan Quran). Itu saja baru mengcover 60 persen karena banyak guru Madin dan TPQ yang belum terdaftar di Kemenag.

“Insentif guru ini tidak hanya untuk Muslim, tetapi juga untuk guru agama non muslim, jadi semua dapat,” imbuhnya.

Saat itu, kata Ning Nawal, para penghafal Quran 30 juz dengan sanad bil ghoib, juga diberi insentif. Bahkan dia dan suaminya ikut keliling memastikan benar-benar disalurkan sesuai aturan. Untuk satu penghafal Quran kala itu mendapat bisaroh Rp 1 juta.

“Inilah perlunya ada kader yang masuk pemerintahan sehingga banyak manfaat, untuk memperjuangkan kebaikan agama dan pendidikan, tidak hanya untuk muslim tetapi juga agama lainya,” kata Ning Nawal.

Atas dasar itulah, Ning Nawal mohon doa dan dukungan masyarakat agar hajat Gus Yasin maju sebagai calon wakil gubernur kedua kalinya bisa diijabah Gusti Alloh. Untuk melanjutkan program keagamaan mengingat masih banyak yang belum menerima.

“Insya Allah kalau diijabah Gusti Allah, nanti insentif akan dikembangkan untuk biasiswa santri agar melanjutkan sekolah keluar negeri. Juga akan memberi pelatihan kepada santri yang standar sertifikat guna melanjutkan karir setelah lulus, karena tidak semua santri jadi Kyai,”kata Nawal Yasin.***

Scroll to Top