SEMARANG – Di akhir debat, Cagub dan cawagub Jateng Ahmad Luthfi-Gus Yasin menyampaikan closing statemen yang indah.
Katanya Jawa Tengah adalah rumahnya. Bukan sekadar tempat mudik. Karena itu keduanya tidak akan tidur sebelum rakyat Jawa Tengah bisa tidur.
“Jawa Tengah adalah rumah kami. Tidak mungkin pemimpin bisa tidur nyenyak, jika masih ada warga Jawa Tengah yang mengalami kesulitan,” katanya.
Bagi Luthfi-Yasin, waktu tenaga dan fikiranya akan didedikasikan buat Jawa Tengah.
“Maka kepemimpinan kami kedepan akan kami dedikasikan untuk semua warga Jawa Tengah. Dengan tidak ada lagi yang kesulitan mengakses pendidikan. Tidak ada lagi yang kesulitan mengakses layanan kesehatan. Tidak ada lagi petani susah pupuk, nelayan susah solar,”tambahnya.
Luthfi-Yasin berkomitmen kedepan tidak ada lagi UMKM yang susah modal dan tidak berkembang. Tidak ada lagi buruh yang pendapatannya kecil dan di PHK tanpa mendapatkan haknya. Tidak ada lagi ibu yang khawatir anaknya tidak dapat kerja. Tidak ada lagi pesantren yang bangunannya rusak.
“Maka kami akan wujudkan Jawa Tengah sebagai daerah yang gemah rimpah lo jinawi toto tentrem kerto raharjo. Dalam bahasa kami, disebut: Ngopeni lan Ngelakoni,” kata Luthfi.
Cawagub Gus Taj Yasin menambahkan, bagi keduanya pemimpin adalah yang memberikan Solusi bukan malah Korupsi dan menjadi beban rakyatnya. Pemimpin yang bisa bekerja sama dan mengayomi seluruh pemeluk agama.
Lantas Gus Yasin membacakan pantun, “Pohon randu tumbuh menjulang, Teduh di desa, damai terasa.Janji pemimpin bukan sekadar bualan,
Bersama Ahmad Luthfi & Gus Yasin, Jawa Tengah maju & berkelanjutan.”***